Targetberita.co.id Lebak – Banten, Keberhasilan penyelenggaraan Deklarasi Akbar Paguyuban Cisimeut Bersatu pada Minggu (13/07/2025) di alun alun Cisimeut, Kabupaten Lebak, mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua (LKPK) PAN RI DPC Lebak, M. Ulek.
Dalam pernyataannya, M. Ulek mengungkapkan rasa bangga dan dukungannya atas berdirinya Paguyuban Cisimeut Bersatu yang dinilai sebagai langkah konkret dalam mempererat kembali ikatan kebersamaan di tengah masyarakat yang sempat tercerai karena perbedaan pandangan, terutama dalam konteks politik.
“Saya, selaku Ketua LKPK PAN RI DPC Lebak beserta seluruh jajaran, menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara Deklarasi Akbar Paguyuban Cisimeut Bersatu. Ini adalah momen bersejarah yang mencerminkan semangat gotong royong, persaudaraan, dan tekad untuk menyatukan kembali warga enam desa di bawah naungan satu semangat: Sekemantren,” ungkap M. Ulek.
Ia menambahkan, berdirinya paguyuban ini merupakan bentuk kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan semangat kebersamaan yang telah diwariskan oleh para leluhur, terutama tokoh karismatik almarhum Bpk. Jaro Karis.
“Paguyuban ini adalah simbol dari kekuatan rakyat yang ingin bersatu, bukan hanya dalam seremoni, tetapi dalam aksi nyata menjaga harmoni sosial dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, transparansi, serta pengawasan yang sehat terhadap jalannya pembangunan dan pemerintahan,” tegasnya.
M. Ulek juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh pemuda, tokoh adat, dan unsur pemerintah, untuk mendukung penuh agenda-agenda positif dari Paguyuban Cisimeut Bersatu ke depan. Ia berharap semangat ini terus terjaga, jauh dari perpecahan akibat politik praktis.
“Semoga semangat ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Kabupaten Lebak, bahkan di Banten secara umum, bahwa persatuan adalah pondasi utama untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Acara Deklarasi Akbar tersebut berlangsung meriah dan penuh khidmat, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta perwakilan dari organisasi masyarakat dan media.
Paguyuban Cisimeut Bersatu digagas sebagai wadah pemersatu enam desa eks Sekemantren Cisimeut, yang selama ini terpisah secara administratif namun tetap memiliki akar sejarah dan budaya yang sama.
(Apiyudin)
