Targetberita.co.id Jakarta, Hinaan dan cacian yang kerap kali diterima setiap manusia, sesungguhnya merupakan doa bagi mereka orang yang terdzolimi.
Hal ini kerap dirasakan oleh seorang putri yang berasal dari pulau Rote ,Nusa Tenggara Timur.
Margaret telah membuktikan, tidak ada kata mustahil dalam mengejar cita – cita, inilah kisah inspiratif yang dialami gadis asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Margaret.
Berasal dari keluarga miskin tak membuat Margaret pesimis untuk meraih masa depan.
Berkat ketekunannya itulah kini gadis Pulau Rote ini membuktikan diri,
ia berhasil diterima di Universitas Indonesia (UI) di Fakultas Psikologi.
Dengan berderai air mata, Margaret lalu bercerita soal perlakuan tak menyenangkan yang diterima dari oknum guru di sekolahnya.
Murid berprestasi itu mengaku pernah diremehkan oleh oknum gurunya hanya karena mengungkapkan cita-citanya berkuliah di UI.
“Diomongin ulang-ulang ‘Gak bisa bayar uang sekolah tapi mau kuliah di UI’,” ucap Margaret.
“Sempat tunggak uang sekolah,” imbuhnya.
Setelah dinyatakan diterima di UI, Margaret kembali mendapatkan pernyataan merendahkan, kali ini bukan dari oknum guru, melainkan tetangganya.
Tetangga Margaret mengatakan agar gadis tersebut tak usah bermimpi bisa kuliah jauh, pasalnya ia berasal dari keluarga miskin.
“Waktu lolos itu, setiap hari tetangga kalau ketemu saya diomongin terus ‘Ada anak pejabat PNS yang kuliah ke luar tapi kuliahnya tidak berhasil, hanya pulang bawa utang, jadi kita yang miskin ini jangan coba kuliah di Jawa’,” kata Margaret.
Kini banyak netizen yang turut mendoakan Margaret agar menjadi orang yang sukses, semoga Margaret kelak menjadi salah satu anak bangsa yang dapat menjadi tokoh besar bangsa Indonesia tercinta
(Daniel Turangan)