logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Korps Marinir Bentuk Detasemen Intai Para Amfibi di Jakarta, Surabaya, Sorong

32
×

Korps Marinir Bentuk Detasemen Intai Para Amfibi di Jakarta, Surabaya, Sorong

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Korps Marinir meresmikan pembentukan Detasemen Intai Para Amfibi (Denipam) sekaligus melikuidasi Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi dan dihadiri Komandan Pasmar 1 Brigjen (Mar) Ena Sulaksana beserta jajaran perwira tinggi lainnya di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Endi menjelaskan, restrukturisasi dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalisme satuan di lingkungan Korps Marinir. “Struktur baru ini memastikan setiap satuan selalu siap melaksanakan tugas sesuai kebijakan pimpinan,” jelasnya, dikutip dari keterangan Pasmar 1.

Sejalan dengan pembentukan organisasi baru tersebut, Endi juga melantik tiga komandan detasemen, yaitu Letkol (Marinir) Romanimbun Butar-Butar sebagai Komandan Denipam 1 yang bermarkas di Jakarta.

Kemudian, Letkol (Mar) Muhammad Abdillah sebagai Komandan Denipam 2 di Surabaya, Jawa Timur dan Letkol (Mar) Mintarjo ditugaskan menjadi Komandan Denipam 3 di Sorong, Papua Barat Daya.

Tak hanya Denipam, Endi juga meresmikan pembentukan Dinas Senjata dan Elektronik (Dissenlek) dengan Kolonel Laut (E) Risang Sadewa sebagai Kepala Dissenlek Korps Marinir.

Sebelum dilikuidasi, Yontaifib merupakan salah satu satuan elit Korps Marinir yang memiliki kemampuan khusus operasi darat, laut, dan udara, termasuk penyusupan amfibi, pengintaian, hingga kontra-terorisme maritim. Satuan ini telah mencatatkan berbagai operasi strategis sejak masa Operasi Trikora hingga penugasan modern di wilayah perbatasan dan laut lepas.

Kemudian, pembentukan Denipam untuk melanjutkan peran Yontaifib dengan struktur yang lebih ramping dan spesifik. Satuan ini ditempatkan di tiga titik strategis, Jakarta, Surabaya, dan Sorong untuk menjangkau wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.

Dengan penempatan di tiga titik strategis tersebut, TNI AL berharap kecepatan respons dan mobilitas pasukan intai amfibi semakin optimal untuk memperkuat kemampuan tempur sekaligus menjawab tuntutan tugas di tengah dinamika keamanan maritim kawasan.

(Agus)

Penulis: AgusEditor: Daniel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *