Targetberita.co.id Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami pertemuan yang terjadi antara pengusaha Djoko Soegiarto Tjandra dan buron Harun Masiku di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan ini sedang diperiksa terkait kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI 2019.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa penyidik KPK telah memeriksa Djoko sebagai saksi dalam kasus ini di Gedung KPK pada Rabu (9/4/2025).
Dalam pemeriksaan tersebut, Djoko dimintai keterangan mengenai pertemuannya dengan Harun Masiku di Kuala Lumpur.
“Yang bersangkutan dimintakan keterangannya terkait pertemuan, informasi pertemuan antara yang bersangkutan dengan saudara HM (Harun Masiku) di Kuala Lumpur,” kata Tessa saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK.
Tessa mengungkapkan bahwa KPK belum dapat memastikan apakah pertemuan tersebut terjadi ketika Harun Masiku sudah berstatus sebagai buron atau belum. Namun, informasi yang didapat terkait pertemuan ini menunjukkan adanya permintaan dari Djoko kepada Harun untuk mengurus sesuatu, meskipun detail lebih lanjut belum dapat disampaikan.
“Kami masih mendalami lebih jauh. Pembahasannya terkait ada permintaan dari saudara DST kepada saudara HM, untuk membantu mengurus sesuatu, tetapi detailnya belum bisa disampaikan saat ini,” ujar Tessa.
Tessa juga menambahkan bahwa KPK belum bisa memastikan apakah ada aliran uang antara Djoko dan Harun selama pertemuan tersebut. KPK masih melakukan konfirmasi melalui pemanggilan saksi dan pemeriksaan alat bukti untuk memastikan kebenaran informasi ini.
Selain itu, Tessa menegaskan bahwa KPK terus mencari klarifikasi dari pihak-pihak terkait guna memastikan validitas informasi yang diterima.
Terkait kasus ini, Djoko Soegiarto Tjandra diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Harun Masiku dan advokat Donny Tri Istiqomah. Usai pemeriksaan, Djoko membantah tuduhan bahwa dirinya telah membantu Harun Masiku, yang hingga saat ini masih menjadi buron.
Djoko juga mengaku tidak mengenal Donny Tri Istiqomah maupun Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang saat ini sedang menjalani persidangan sebagai terdakwa dalam kasus yang sama.
KPK mengungkapkan bahwa mereka akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan kebenaran informasi dan memperluas penyelidikan lebih lanjut.
(Agus)