Targetberita.co.id Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan komitmennya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial presiden terkait penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada Kementerian Sosial tahun 2020.
Hal ini diketahui setelah lembaga Antirasuah itu memeriksa empat orang sebagai saksi di Gedung Merah Putih, Kamis (5/6/2025).
”Empat orang yang diperiksa tersebut berinisial PR, ACT, BP, dan AIA,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo seperti dilansir Antara.
Budi menyebutkan, keempat saksi tersebut adalah pegawai pemasaran pada PT Multi Sari Sedap PR, Direktur PT Mitra Pangan Nusantara ACT, Direktur PT Integra Padma Mandiri BP, dan staf regional transaction banking pada Bank Rakyat Indonesia/BRI (Persero) AIA.
Sebelumnya, KPK pada 26 Juni 2024, mengumumkan memulai penyidikan kasus bansos presiden terkait penanganan Covid-19 di Kemensos tahun 2020.
Penyidikan tersebut merupakan pengembangan dari perkara dugaan korupsi anggaran distribusi bansos pada Kemensos.
Hampir setahun kemudian, KPK mengumumkan menyita dokumen usai memeriksa tiga dari lima saksi kasus tersebut pada Selasa (27/5/2025).
Tiga saksi tersebut adalah Kepala Seksi Bantuan Hukum pada Divisi Hukum dan Kepatuhan Perum Bulog M. Gilang Sasi Kirono, Kepala Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Diding, dan pegawai negeri sipil (PNS) Kemensos Robbin Saputra.
(Farid Hidayat)