Targetberita.co.id Jakarta, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba hari ini secara resmi membuka program pelatihan kemandirian bagi warga binaan, menandai kolaborasi strategis dengan dua mitra swasta, CV. Jasa Indah Mandiri dan P4DS Daun Hijau Cempaka Putih, Senin (21/07/2025).
Inisiatif ini memperkuat komitmen Lapas Salemba dalam membekali warga binaan dengan keterampilan praktis, mempersiapkan mereka untuk mandiri dan produktif setelah kembali ke masyarakat.
Acara pembukaan yang khidmat di aula gedung 2 Lapas Salemba ini dihadiri oleh Kepala Lapas Salemba, Mohamad Fadil, beserta Seluruh Pejabat Struktural, serta dari CV. Jasa Indah Mandiri dan P4DS Daun Hijau Cempaka Putih. Dalam sambutannya, Kepala Lapas Salemba menggarisbawahi pentingnya sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan pihak swasta untuk mewujudkan tujuan pembinaan.
“Kerja sama dengan CV. Jasa Indah Mandiri dan P4DS Daun Hijau Cempaka Putih ini adalah langkah maju dalam upaya kami menyiapkan warga binaan. Mereka tidak hanya akan mendapatkan keterampilan, tetapi juga gambaran nyata tentang dunia kerja dan potensi penyerapan tenaga kerja setelah bebas nanti,” ujar Mohamad Fadil. “Kami sangat mengapresiasi dukungannya kepada kedua mitra.”
Program pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. CV. Jasa Indah Mandiri akan berfokus pada pelatihan keterampilan konveksi, memanfaatkan keahlian mereka dalam industri tekstil.
Sementara itu, P4DS Daun Hijau Cempaka Putih akan menyelenggarakan pelatihan keterampilan Budidaya Magot BSF, Hidroponik Melon, dan Budidaya Ikan Air Tawar, bidang yang juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan.
Para instruktur pelatihan adalah tenaga ahli dari CV. Jasa Indah Mandiri dan P4DS Daun Hijau Cempaka Putih, yang akan membimbing warga binaan dengan kurikulum yang terstruktur dan praktis.
Selain keterampilan teknis, program ini juga mencakup sesi pembinaan mental, etika kerja, dan dasar-dasar kewirausahaan, untuk menumbuhkan jiwa mandiri dan profesionalisme.
Diharapkan, melalui kolaborasi ini, warga binaan Lapas Salemba tidak hanya memperoleh keterampilan yang berharga, tetapi juga membangun jaringan dan prospek pekerjaan di masa depan.
Upaya ini diharapkan dapat menekan angka residivisme dan membantu mereka berintegrasi penuh sebagai anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.
( Farid Hidayat)