logo tb
Amerika SerikatBeritaCaliforniaInternasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Latihan Bareng, Marinir Indonesia dan AS Pelajari Teknik Sniper hingga Pengintaian

195
×

Latihan Bareng, Marinir Indonesia dan AS Pelajari Teknik Sniper hingga Pengintaian

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id California -Amerika Serikat, Prajurit Marinir TNI AL dan Amerika Serikat (USMC) menjalani latihan bersama ‘Reconnaissance Exercise’ (Reconex) 2025 di California, yang berlangsung dari 27 Mei-16 Juni.

Adapun dalam latihan tersebut, Marinir TNI AL dipimpin oleh Komandan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 3 Marinir Letkol (Mar) Aristoyuda.

“Prajurit yang menjadi peserta latihan berjumlah enam personel dari Korps Marinir, Pasmar 3, dan Yontaifib 3 Marinir,” ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady Arsanta dalam keterangannya, dikutip Senin (2/6/2025).

Sedangkan dari Marinir Amerika Serikat turut menurunkan enam prajuritnya dari Batalyon Taifib ke-1 (I MEF/1st Marine Division/1st Recon Battalion/Bravo Company).

Selama 27-30 Mei, para prajurit Taifib TNI AL dan Amerika Serikat juga melaksanakan latihan pendahuluan yang meliputi teknik menembak sniper.

“Selanjutnya pelaksanaan latihan utama akan digelar mulai 2-16 Juni 2025,” kata Wira.

Selanjutnya, Marinir kedua negara tersebut mendapatkan sejumlah materi lainnya, seperti pengenalan senjata sniper organik milik Taifib Amerika Serikat, yaitu anti-personel Barret MRAD MK22 7.62 mm dan anti-materiel Barrett M82 12.7 mm.

“Para prajurit Marinir juga berlatih teknik penyamaran, pengintaian, dan penghadangan, mengukur jarak tembak, membaca arah angin, dan bergerak mendekati sasaran,” jelasnya.

Wira menyampaikan, keterlibatan Marinir TNI AL dalam latihan bersama Reconex 2025 ini dapat meningkatkan kemampuan bidang Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan negara sahabat untuk menjaga kedaulatan negara dan stabilitas keamanan di kawasan.

“Dengan terlibatnya prajurit TNI AL dalam latihan tersebut juga dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuannya dalam bidangnya masing-masing untuk mewujudkan prajurit yang profesional, tangguh, dan berdaya saing,” ujarnya.

(Red)