Targetberita.co.id, Buntut dari adanya pembatasan serta pembatasan kritik dan pemblokiran dialog antara pers dengan pemerintah, membuat pers Indonesia bersuara, Minggu (6/7/2025).
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera,
Hidup rakyat!
Hidup pers Indonesia!
Hari ini kita berdiri di sini,
bukan sekadar membawa suara,
tapi membawa kebenaran yang coba dibungkam!
Saudara-saudara,
Kita menyaksikan bagaimana Gubernur kita hari ini menerapkan kebijakan yang membatasi kerja media,
membatasi liputan, membatasi kritik, bahkan memblokir ruang dialog antara pemerintah dan wartawan.
Ini adalah pengkhianatan terhadap demokrasi!
Media massa adalah pilar keempat demokrasi.
Pers bukan musuh, tapi mitra untuk membangun pemerintahan yang transparan dan adil.
Menyerang media berarti menyerang rakyat.
Membungkam pers berarti takut pada kebenaran!
Apakah kita akan diam saat kebebasan diinjak-injak?
Apakah kita akan tinggal tenang ketika informasi dimonopoli dan dikendalikan?
TIDAK!
Hari ini kita nyatakan:
Lawan kebijakan gubernur yang anti pers!
Lawan segala bentuk pembungkaman media!
Kami menuntut:
1. Cabut kebijakan yang membatasi peliputan dan akses informasi publik!
2. Hentikan intimidasi terhadap jurnalis dan media lokal!
3. Wujudkan keterbukaan informasi di setiap kebijakan publik!
Jangan kira kami takut!
Hari ini suara kami disuarakan lewat orasi,
besok akan kami suarakan lewat gerakan, lewat tulisan, lewat aksi seribu cara!
Hidup mahasiswa!
Hidup rakyat!
Hidup kebebasan pers!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(Red)