Targetberita.co.id Lebak – Banten, Rumah Baca BIMBA-AIUEO Baduy Ciboleger resmi pindah lokasi pada 5 Februari 2025 ke samping Terminal Plaza Ciboleger, RT. 003/ RW.001, Kampung Ciboleger Barat, Kav. 40.
Sebelumnya unit ini beroperasi selama hampir satu tahun di Jalan Raya Ciboleger, RT. 004/ RW. 002, Kampung Lebak peundeuy, Desa Bojong menteng dengan jumlah murid sekitar 70 anak.
Perpindahan ini lebih mendekat ke perbatasan Baduy Luar, berharap dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat Baduy serta masyarakat sekitar Desa Bojong menteng, Kecamatan. Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (20/2/2025).
Seminggu sebelumnya sebagai ungkapan rasa syukur atas pindahnya lokasi, diadakan acara syukuran sederhana, Kamis (30/1/2025).
Acara ini dihadiri oleh Tokoh Agama setempat, Ustadz Rebod dan beberapa warga serta anak-anak Kampung Ciboleger,yang bersama-sama memanjatkan doa untuk keberkahan Rumah Baca BIMBA-AIUEO di tempat yang baru dan kebermanfaatannya bagi warga masyarakat sekitarnya.
Selain menghadirkan Rumah Baca untuk anak usia dini, direncanakan pembangunan Perpustakaan Masyarakat dan Rumah Baduy yang diperuntukkan bagi warga sekitar maupun pengunjung. Pembangunan ini bertujuan memperluas layanan pendidikan melalui :
• Perpustakaan Masyarakat: Menyediakan buku bacaan anak hingga remaja serta mendukung program literasi bagi masyarakat sekitar.
• Homeschooling: Memberikan layanan pendidikan alternatif bagi anak usia remaja.
• Rumah Baduy: Sebagai pusat wisata budaya yang memperkenalkan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Baduy.
Imam Sutrisno, pemilik dan pengelola unit BIMBA-AIUEO Baduy Ciboleger tersebut, menjelaskan bahwa unit ini memberikan beasiswa full kepada seluruh siswanya yaitu dibebaskan dari biaya SPP alias gratis sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan anak-anak Baduy khususnya dan anak-anak Kampung Ciboleger, Desa Bojong menteng dan sekitarnya.
“Sesuai dengan tujuan BIMBA, kami berharap kehadiran unit ini dapat menumbuhkan minat baca dan minat belajar anak-anak sejak usia dini hingga terbangun budaya baca yang merupakan amanah konstitusi.
Lebih jauh, dengan adanya perpustakaan masyarakat dan rumah Baduy, kami ingin menciptakan Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat yang siap menghadapi tantangan zaman”, ungkap Imam Sutrisno, Direktur YPAI – Jakarta.
Perpindahan lokasi dan rencana pengembangan fasilitas ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan pendidikan yang lebih luas, mudah diakses, dan tetap menghormati kearifan budaya lokal.
(Apiyudin / Ahmad sungkawa)