logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkini

Logistik dan Asuransi Jadi Prioritas Konsolidasi BUMN oleh Danantara

65
×

Logistik dan Asuransi Jadi Prioritas Konsolidasi BUMN oleh Danantara

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) siap melakukan gebrakan besar dalam reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah merampingkan dan mengonsolidasikan sejumlah BUMN, terutama di sektor logistik dan asuransi, demi meningkatkan efisiensi dan daya saing global.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengatasi tumpang tindih dan minimnya integrasi antar perusahaan plat merah.

“Saat ini ada 18 BUMN di sektor logistik yang bekerja sendiri-sendiri tanpa skala kompetitif. Demikian pula di sektor asuransi, ada 16 entitas kecil yang kurang efisien,” kata Dony dalam keterangan pers, Rabu (19/6/2025).

Menurut Dony, entitas seperti Angkasa Pura Logistik, Pos Logistik, KaLog, Pelindo Logistik, hingga Semen Logistik perlu digabungkan agar bisa bersaing di pasar domestik maupun internasional.

Hal serupa juga berlaku untuk anak perusahaan asuransi milik BRI, BNI, Pertamina, hingga Jasa Raharja

“Tujuan kami adalah menyatukan perusahaan-perusahaan sejenis agar lebih solid dan siap bersaing. Misalnya, dari 18 perusahaan logistik menjadi satu entitas logistik nasional,” jelasnya.

Saat ini, Danantara telah menyelesaikan tinjauan bisnis mendasar (fundamental business review) dan akan masuk ke tahap konsolidasi formal. Prosesnya dilakukan bertahap dan menyasar pengurangan jumlah BUMN secara drastis.

Dari total 888 BUMN yang ada, hanya sekitar 200 entitas yang dianggap strategis dan kompetitif akan dipertahankan.

Dony menambahkan, konsolidasi ini kini dimungkinkan karena Danantara memiliki kendali penuh atas struktur kepemilikan berbagai BUMN.

“Dulu susah dikonsolidasikan karena kepemilikannya terpisah. Sekarang kami sebagai pemilik bisa menyatukan mereka dalam satu ekosistem,” imbuhnya.

(Agus)