logo tb
BeritaDaerahNasionalNewsRiauTerkiniTNI / POLRI

Malam Keakraban di Balai Serindit, Gubri Sambut Pangdam XIX

94
×

Malam Keakraban di Balai Serindit, Gubri Sambut Pangdam XIX

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Riau, Gubernur Riau Abdul Wahid, menggelar malam ramah tamah bersama Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo, jajaran TNI, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau. Acara berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (12/9/2025) malam.

Dalam sambutannya, Abdul Wahid menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan selamat datang kepada Pangdam XIX Tuanku Tambusai. Ia juga berterima kasih kepada Presiden RI yang telah menetapkan pembentukan Kodam XIX di Riau.

“Kami bersyukur dengan hadirnya Pangdam ini. Kehadiran Pangdam XIX Tuanku Tambusai menjadi kebanggaan sekaligus memperkuat ikhtiar bersama dalam mewujudkan Riau yang aman, damai, sejahtera, serta bermarwah,” ucap Wahid.

Ia menambahkan, budaya Melayu yang ramah dan terbuka menjadikan Riau sebagai tanah yang selalu menerima pendatang, namun tetap menjunjung adat dan marwah sebagai pijakan utama.

“Orang Melayu InsyaAllah sangat ramah. Kami terbuka, tapi budaya tetap jadi pegangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wahid menegaskan nama Tuanku Tambusai yang disematkan pada Kodam merupakan bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional asal Riau. “Semoga semangat juang beliau menjadi api yang terus menyala dalam pengabdian kita hari ini,” katanya.

Ia berharap keberadaan Kodam dapat membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah daerah, tidak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ketahanan pangan, serta isu strategis lainnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo menyampaikan apresiasi atas penyambutan hangat masyarakat Riau sejak kedatangannya.

Ia menjelaskan, pembentukan Kodam XIX merupakan kebijakan Presiden RI untuk memecah wilayah Kodam I Bukit Barisan agar penanganan lebih fokus, khususnya di Riau, Kepri, dan Sumatera Barat.

“Pemecahan wilayah ini bukan beban, tapi tantangan yang harus dijawab dengan kerja nyata. Seharusnya setelah dipecah, penanganan bisa lebih fokus,” ungkap Agus.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi bersama seluruh elemen di Riau. “Kami tidak bisa bekerja sendirian. Butuh dukungan Pemprov, tokoh adat, dan masyarakat agar Riau tetap kondusif sesuai harapan kita bersama,” pungkasnya.

(Red)