Target berita.co.id Palembang – Sumatera Selatan, Pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir (OI), Tanjung Senai terlihat sepi masyarakat yang ingin berobat dengan menggunakan kartu BPJS dan KIS, hal ini dikarenakan diduga tidak menerima pelayanan kesehatan gratis dengan menggunakan kartu BPJS dan KIS dari Pemerintah, Kamis (02/01/2025).
Berdasarkan hasil pantauan, diketahui bahwa petugas JKN yang ada di RSUD Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir (OI) tersebut mengatakan bahwa terhitung mulai tanggal (01/01/2025) pihak RSUD Tanjung Senai belum bisa melakukan pelayanan kesehatan terhadap peserta dari BPJS dan KIS yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah Ogan Ilir, sehubungan adanya penangguhan kerja sama antara kartu BPJS dan kartu KIS dengan pihak Pemerintah Daerah Ogan Ilir.
Menurut salah satu pasien RSUD Tanjung Senai, Cinot (60) warga Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir mengatakan, dirinya merasa sangat kecewa karena sudah datang ke RSUD Tanjung Senai tersebut dari pagi untuk berobat gratis, akan tetapi tidak dilayani sama sekali karena menggunakan kartu BPJS dan KIS, ujarnya.
Hal senada juga dialami oleh Arman yang merupakan warga Indralaya, Arman yang membawa adiknya berdasarkan surat rujuk dari RS. Indralaya ke RS. Palembang, juga tidak mendapatkan pelayan kesehatan, Selasa (31/12/2024) malam, ujarnya.
Arman menambahkan, kartu BPJS dan KIS yang digunakan masih dalam keadaan aktif, namun pada hari Rabu (01/01/2025) pukul 12.00 Wib siang ada pemberitahuan dari pihak RS bahwa kartu BPJS dan KIS atas nama adiknya ditangguhkan alias tidak aktif, dan harus membayar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Moehammad Husin (RSMH) Palembang sebesar Rp. 2.700.000 tidak gratis, katanya kepada awak media Targetberita.co.id
Sementara itu Dr Andi Novan selaku Direktur RSUD Tanjung Senai saat dikonfirmasi oleh awak media Targetberita.co.id di ruang kerjanya terkait ditundanya terhadap pelayanan kesehatan BPJS dan KIS yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah di RSUD Tanjung Senai, mengatakan, pihaknya akan segera mencari solusi untuk mengatasi pasien yang ditanggung BPJS dan KIS, karena masih ada penangguhan kerja sama sementara antara, BPJS dan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, terangnya.
” UGD masih tetap memberikan pelayanan seperti biasa, kami tetap berkomitmen melakukan pelayanan terbaik, guna membantu masyarakat, sambil kita tunggu hasil kesepakatan “, tutup Dr. Andi Novan.
(Maiyedi)
