Targetberita.co.id Jakarta, Mayor Jenderal TNI Agus Isrok Mikroj saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Panglima TNI bidang Sosial, Budaya, Hukum, HAM, dan Narkoba.
Ia merupakan salah satu perwira tinggi TNI AD yang memiliki rekam jejak panjang dalam dunia militer, sekaligus putra dari Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) periode 1998–1999.
Agus Isrok Mikroj lahir di Serang, Banten, pada 6 Agustus 1975. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1997 dan telah mengemban berbagai posisi strategis di lingkungan TNI dan instansi terkait.
Karier Militer dan Jabatan Strategis Sejak dilantik sebagai Staf Ahli Panglima TNI pada 30 April 2025, Mayjen Agus bertugas memberikan masukan dan kajian akademis kepada Panglima TNI dalam merumuskan kebijakan strategis, khususnya di bidang sosial dan hukum.
Sebelum menduduki jabatan tersebut, ia pernah menjabat sebagai:
Komandan Detasemen 2 Grup C Paspampres
Komandan Kodim 0508/Depok
Kepala Dinas Kelaikan Angkatan Darat (Kadislaikad)
Direktur Sumber Daya Pertahanan di Kementerian Pertahanan
Wakil Komandan Rindam III/Siliwangi
Agen Madya di Badan Intelijen Negara (BIN)
Riwayat Penugasan Lengkap Berikut daftar penugasan penting yang pernah diemban Mayjen TNI Agus Isrok Mikroj:
Wadan Unit Khusus Detasemen 441 Grup IV/Sandi Yudha Kopassus (1999)
Kasiops Korem 161/Wirasakti
Pabandya Ops Sopsdam IX/Udayana (2012)
Waasops Danpaspampres
Dandim 0508/Depok (2019–2021)
Pamen Denma Mabesad (2022–2023)
Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan (2023)
Kadislaikad (2023–2025)
Staf Ahli Panglima TNI bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba (2025–sekarang)
Pangkat dan Penghargaan Sebagai perwira tinggi berpangkat Mayor Jenderal, Agus Isrok Mikroj mengenakan dua bintang emas di pundaknya. Pangkat ini setara dengan Laksamana Muda di TNI AL dan Marsekal Muda di TNI AU, serta Inspektur Jenderal di Polri.
Dengan latar belakang keluarga militer dan pengalaman lintas satuan, Mayjen Agus Isrok Mikroj diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kebijakan Panglima TNI, khususnya dalam isu-isu sosial dan kemanusiaan yang semakin kompleks.
(Agus)













