Targetberita.co.id Tanggamus – Lampung, Setelah enam hari menghilang, Siyam binti Diran (90), warga Pekon Karang Sari, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat pada Senin (3/11/2025) petang.
Namun, bukan tim pencari yang menemukannya, melainkan Mbah Siyam datang sendiri ke gubuk milik warga bernama Mang Seran, yang berada di tengah-tengah perkebunan milik warga, yang berada di daerah yang disebut Umbul Kepala Gajah.
Kepala Pekon Karang Sari, Wahit H, menjelaskan bahwa Mbah Siyam muncul secara tiba-tiba di gubuk milik Mangseran, yang terletak sekitar 2 kilometer dari rumahnya.
Saat itu, Mbah Siyam meminta secangkir kopi kepada pemilik gubuk.
“Mbak Siyam datang sendiri ke gubuk Pak Mang Seran. Gubuk itu berada di tengah-tengah perkebunan milik warga. Beliau datang dan minta kopi,” ujar Wahit, Senin malam (3/11/2025).
Melihat kedatangan perempuan lanjut usia itu, Mang Seran segera memanggil aparat pekon dan warga sekitar.
Tak lama kemudian, perangkat desa bersama Bhabinkamtibmas datang ke lokasi untuk memastikan kondisinya.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung ke lokasi. Alhamdulillah, Mbah Siyam dalam keadaan sadar dan sehat, meski agak lemas karena beberapa hari tidak makan,” kata Wahit.
Bhabinkamtibmas Pekon Karang Sari, Aiptu Agus Triyanto, membenarkan informasi tersebut.
Ia menyebut, pencarian warga dilakukan sejak hari pertama laporan hilangnya Mbah Siyam, namun keberadaannya baru diketahui setelah ia muncul sendiri di gubuk warga.
“Kami sangat bersyukur Mbah Siyam ditemukan selamat. Warga dan aparat sudah berusaha keras mencari, dan akhirnya beliau kembali dengan selamat,” ujar Agus.
Sebelumnya, Mbah Siyam dilaporkan hilang sejak Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, dan laporan resmi disampaikan ke Polsek Pulau Panggung, Polres Tanggamus, pada Jumat (31/10/2025).
Dalam laporan disebutkan bahwa perempuan sepuh itu hidup sebatang kara tanpa keluarga dekat.
Kini, Mbah Siyam telah kembali ke rumahnya dan mendapat pendampingan dari warga serta perangkat pekon setempat.
Pemerintah pekon menghimbau agar masyarakat lebih memperhatikan para lanjut usia yang tinggal sendirian di rumah.
“Kami berharap warga lebih peduli dengan lingkungan sekitar, terutama terhadap para lansia yang hidup sendiri. Kejadian seperti ini jangan sampai terulang,” tutup Wahit.
(Adi Kiswanto)
