Targetberita.co.id Jakarta, Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, menegaskan pentingnya semangat pelayanan dalam penyelenggaraan ibadah haji saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Rabu (23/4/2025), di Asrama Haji Bekasi.
Dalam forum yang dihadiri lintas kementerian dan lembaga tersebut, Menag mengingatkan bahwa semua yang terlibat dalam penyelenggaraan haji sejatinya adalah “amil”—pekerja ibadah yang harus mengedepankan niat lurus, bukan sekadar birokrat administratif.
“Di sini, kita tidak mencari pencitraan. Kita bekerja melayani jemaah karena ini bagian dari ibadah. Kita semua mengabdi untuk suksesnya rukun Islam kelima,” ujar Menag dengan tegas.
Rakernas ini digelar dalam konteks persiapan keberangkatan jemaah haji Indonesia yang tahun ini mendapatkan kuota 221.000 orang dari Pemerintah Arab Saudi.
Dan yang istimewa, tema besar penyelenggaraan tahun ini adalah “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”—langkah progresif menuju layanan ibadah haji yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Menag Nasaruddin juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor—dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Imigrasi, hingga Badan Pengelola Haji (BPH)—dalam memastikan setiap proses berjalan lancar.
“Kita bukan cuma berbagi gedung, tapi juga harus berbagi semangat dan saling memperkuat. Jangan ada yang justru menyedot energi satu sama lain,” pesannya.
Transparansi dan Pengawasan: Bukan Hanya Tugas Negara, tapi Juga Media
Untuk menjamin akuntabilitas, Kementerian Agama juga menggandeng berbagai pihak dalam pengawasan, termasuk BPK, DPR RI, dan tidak ketinggalan media massa.
Keikutsertaan publik ini menjadi bukti bahwa ibadah haji bukan hanya urusan teknis, tetapi juga menyangkut hak warga negara yang dijamin undang-undang.
“Jaminan negara atas pelaksanaan ibadah haji dan umrah itu jelas. Dan dinamika haji selalu berkembang, karena itu butuh kontrol, kolaborasi, dan keterbukaan dari semua pihak,” kata Menag.
Turut hadir dalam Rakernas ini sejumlah pejabat tinggi dari Badan Pengelola Haji, antara lain Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf, Wakil Kepala Daniel Azhar Simanjuntak, serta Sekretaris Utama Teguh Dwi Nugroho.
Dengan kerja sama yang solid, visi pelayanan yang inklusif, dan pengawasan yang terbuka, penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M diharapkan berjalan lebih baik dan bermartabat—bukan hanya sukses secara logistik, tetapi juga memberi pengalaman spiritual terbaik bagi seluruh jemaah.
(Farid Hidayat)