logo tb
BeritaBudayaDaerahNewsPendidikanTerkini

Mendikbudristel RI “Wartawan tetap jaga kualitas jurnalistik”

104
×

Mendikbudristel RI “Wartawan tetap jaga kualitas jurnalistik”

Sebarkan artikel ini

Target Berita.co.id Bandung, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan dunia jurnalisme sekarang ini, tengah bersaing dengan Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan.

Di era Perkembangan teknologi yang ada saat ini, bukan alasan untuk menurunkan kualitas jurnalisme di Indonesia, tegas Nadiem, saat memberikan sambutannya di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Kelas Muda Angkatan pertama, di Sekretariat PWI Jawa Barat, Jalan Wartawan, Lengkong, Kota Bandung, selasa (5/2/2024).

Tak lupa Nadiem berpesan, ditengah terjadinya distrupsi informasi saat ini, wartawan agar senantiasa untuk tetap menjaga kualitas jurnalisme, “Teknologi ,telah merubah segala aspek sektor jurnalisme menjadi Distruptif kondisinya, namun situasi ini bukan alasan bagi wartawan untuk menurunkan kualitas jurnalisme”, tuturnya lagi.

Kita harus berkompetisi dengan Artificial Inteligence. Kita harus berintegritas, berpikir kritis, kita harus menulis dengan hati nurani, karena itu yang tidak dimiliki oleh mesin kecerdasan buatan, publikasi media The Economist lebih enak untuk dibaca, karena
setiap orang dijelaskan, bahkan orang terkenal pun dijelaskan siapa dirinya, seolah-olah pembaca tidak mengetahui itu.
Itulah standar jurnalisme yang perlu diterapkan, sehingga masyarakat menjadi naik tingkat literasinya, tuturnya lagi.

Apabila tidak adanya standar penulisan komprehensif dan integritas yang kuat, dapat menimbulkan misinformasi , disinformasi hingga menjadikan sangat rentan di masyarakat saat ini. Nadiem mengaku, dirinya sempat dibikin pusing oleh sejumlah publikasi berita online atau daring yang mengasumsikan bahwa dia sebagai pembaca yang tengah mengikuti isyu tertentu, pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Pusat, Hendri Ch Bangun menyebut, Sekolah Jurnalis Indonesia ( SJI), adalah program lanjutan sebelumnya, yang pernah digagas di tahun 2016 lalu, SJI adalah ikon PWI yang sudah berjalan sejak lama selain itu SJI sebagai program peningkatan kompetensi dan wawasan mengikuti perkembangan zaman, tuturnya.

Pertama kali SJI diadakan di Palembang tahun 2010, dengan pemberi kuliah pertama Presiden SBY, dan kali ini, multitasking jurnalisme menjadi andalan, termasuk berpikir kritis, berwawasan kebangsaan, dan menjaga integritas,” pungkas Hendri

( D. Turangan )