logo tb
BeritaDaerahNasionalNewsPapuaTerkiniTNI / POLRI

Mifa Elisabet Kogoya, LPPAP, Ucapkan Terima Kasih kepada Penjabat Bupati Tolikara dan Kepala Dinas PMK Tolikara

88
×

Mifa Elisabet Kogoya, LPPAP, Ucapkan Terima Kasih kepada Penjabat Bupati Tolikara dan Kepala Dinas PMK Tolikara

Sebarkan artikel ini

Targetberota.co.id Tolikara, Papua Pegunungan, Mifa Elisabet Kogoya, atas nama Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Anak Papua (LPPAP), mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Penjabat Bupati Tolikara, Marten Kogoya, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Tolikara, Noak Tabo, yang turun langsung ke distrik Egiam, Wari, dan Dow. Kegiatan ini dilakukan di perbatasan Kabupaten Tolikara, wilayah Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Mamberamo Raya, wilayah Sayureri, serta wilayah pantai Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (22/7/2024).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara secara resmi mengakhiri penyaluran Dana Desa Tahap Pertama Tahun Anggaran 2024. Penyerahan dana terakhir dilakukan untuk tiga distrik, yakni Distrik Wari, Dow, dan Distrik Egiam, dipusatkan di Dabra Mamberamo Hulu pada Jumat, 19 Juli 2024.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Tolikara Marten Kogoya, didampingi Kepala Dinas PMK Tolikara Noak Tabo, Dandim 1716 Tolikara Letkol Inf. Justus Bernard Mara, perwakilan Polres Tolikara, bersama Forkopimda dan disaksikan langsung oleh masyarakat setempat.

“Pertama-tama kami bersyukur kepada Tuhan, karena dalam proses penyaluran dana desa ini, walaupun banyak tantangan, tetapi dengan adanya pertolongan Tuhan sehingga secara umum bisa berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kita semua,” ujar Bupati Marten Kogoya.

Bupati menjelaskan bahwa pemerintah mengubah pola penyaluran dana desa dengan cara turun langsung ke masyarakat, agar dana tersebut benar-benar tersalurkan kepada masyarakat sebagai penerima manfaat. Hal ini dilakukan karena cara sebelumnya yang dipusatkan di Karubaga banyak mendapat keluhan dari masyarakat.

“Kenapa pemerintah ubah pola pelayanan dalam penyaluran dana desa, dengan tujuan agar dana itu benar-benar turun ke kampung supaya bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” jelas Bupati.

Bupati juga menambahkan bahwa pengalaman di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa dana desa yang dipusatkan di Karubaga sering kali tidak sampai kepada masyarakat karena kepala kampung dan bendahara kabur ke Jayapura atau Wamena setelah menerima dana.

Selain itu, Bupati mengatakan bahwa melalui penyaluran Dana Desa, pihaknya sebagai pimpinan daerah bersama Forkopimda hadir untuk melihat langsung kondisi lapangan dan mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat setempat. Berdasarkan temuan di lapangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Tolikara akan fokus membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya sesuai dengan APBD yang ada.

Penjabat Bupati Marten Kogoya menegaskan bahwa setelah menerima dana desa, pembangunan harus dilakukan sesuai dengan RAP yang telah disepakati dalam musyawarah distrik atau kampung, agar kesejahteraan masyarakat di kampung bisa terlihat.

“Jadi saya minta kepada para pendamping mulai dari TA Kabupaten, Pendamping Distrik, dan lokal, untuk mengawal penggunaan anggaran ini dengan ketat. Jika ada kepala kampung yang menggunakan dana desa tidak sesuai dengan juknis, segera laporkan kepada pemerintah,” tegasnya.

Ia berharap agar 541 kepala kampung menggunakan dana desa secara bijak agar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di tiga distrik di wilayah Mamberamo.

“Karena Dana Desa ini hadir untuk kesejahteraan masyarakat di tingkat kampung, kami pemerintah hanya mengawal hingga sampai ke kampung agar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat setempat,” harap Pj Bupati Tolikara Marten Kogoya.

(Red)