Targetberita.co.id Lebak – Banten, Kondisi Rumah Pak Feri sangat memprihatikan Sudah bertahun-tahun Pak Feri Tinggal Berdua dengan putra bungsunya Di rumah yang nyaris roboh dan hanya beralaskan tikar bekas spanduk, Rabu (16/7/2025).
Tidak hanya itu rumahnya juga Hanya berdiri akibat di tahan memakai Beberapa batang bambu, tidak jarang gantengnya pun hampir tiap hari tiap malam berjatuhan, ujar feri selaku penghuni rumah.
Feri menambahkan, dirinya takut ketimpa genteng, ia tersenyum haru saat awak media datang ke kediamannya, ia berharap awak media bisa membantu untuk mempublikasikan agar harapannya untuk memperbaiki. Rumah menjadi layak huni tersebut didengar oleh pemerintah desa, kecamatan maupun pemerintah daerah dan pusat, ujarnya.
Feri yang merupakan warga kampung kebon kalapa desa Lebak Parahiyang kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak provinsi Banten, menjelaskan keluh kesah dan harapannya, ” Iya pak rumah saya ini sudah bertahun-tahun kondisinya seperti ini, Sering ada orang desa datang kesini mendata dan selalu memberikan harapan palsu saja kepada saya, Bahkan sudah Tiga Kali Kades yang menjabat di desa Lebak Parahiyang ini,” pungkasnya.
“Saya mohon jangan, hanya janji-janji dan harapan saja yang diberikan kepada saya, Saya tinggal disini berdua dengan putra bungsu saya, Dan saya kerja serabutan pak kadang kerja kadang juga tidak, dan kami makan ala kadarnya saja dan Memakan apa aja yang bisa kami makan, Harapan saya semoga bapak bisa membantu dan semoga pihak desa maupun kecamatan dan juga Pemerintah daerah kabupaten Lebak khususnya, Membuka mata dan hatinya, untuk melihat kesini dan memberikan bantuan sosialnya kepada kami rakyat yang sangat membutuhkan, Tambahnya,” Dengan nada sedih dan mata berkaca-kaca.
Saat dikonfirmasi melalui jaringan pesan WhatsApp Kades (Iwan) menjelaskan, ” Udah cape dari 2024 belum ada, kemarin tidak di terima harus umur 50 keatas, itukan Atas nama anaknya suratnya, udah di dorong sama kawan lembaga juga mungkin belum ada rizkinya, 20 RTLH sudah masuk, 300 rumah sudah masuk 40 rumah sudah masuk, kabupaten provinsi Pusat semua, Kan sertifikat nya atas nama anaknya bukan atas nama pak Feri, saya mah gimanapun juga sudah ngajuin cuman gimana kebijakan bukan ada di saya,” tukasnya.
Bahkan saya sudah mengajukan ke empat instansi Dari 2024 sampai 2025 namun belum juga ada jawaban apa – apa, Dan belum di realisasi, Oleh pihak – pihak terkait.” Tambahnya.
(Apiyudin)