logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Pangkoarmada RI dan Panglima Armada Barat Malaysia Resmi Tutup Patkor Malindo 170/25

48
×

Pangkoarmada RI dan Panglima Armada Barat Malaysia Resmi Tutup Patkor Malindo 170/25

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksdya Denih Hendrata menerima kunjungan Panglima Armada Barat Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksdya Dato’ Baharudin bin Wan Md Nor di Mako Kodaeral I, Belawan, Kamis (14/11).

Pertemuan tersebut juga menjadi salah satu rangkaian penutupan patroli terkoordinasi (Patkor) Malindo 170/25 antara TNI AL dan TLDM.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

“Penutupan 170/25 ini sekaligus menandai berakhirnya seluruh serial Patkor Malindo 2025 yang berlangsung empat kali dan melibatkan unsur KRI serta KD dari kedua negara,” ungkap Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada RI Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Jumat (14/11).

Adapun Patkor Malindo merupakan kerja sama rutin TNI AL dan TLDM untuk menjaga stabilitas dan keamanan jalur strategis Selat Malaka.

“Program ini juga menjadi salah satu implementasi konkret High Level Committee (HLC) antara TNI dan ATM,” ujar Wishnu.

Sebelumnya, Patkor Malindo 170/25 diawali dengan pembukaan Patkor 170/25 di Langkawi, Malaysia, Senin (10/11). Empat kapal perang dikerahkan dalam patroli gabungan ini, KRI Bubara-868 dan KRI Torani-860 dari TNI AL, serta KD Kinabalu-14 dan KD Ledang-13 dari TLDM. Satgas Patkor Malindo-170/25 dipimpin oleh Letkol Laut (P) Novie A. Dolonseda, yang juga menjabat sebagai Komandan KRI Tuna-876.

Selama patroli, keempat kapal perang dari TNI AL dan TLDM juga berkesempatan melakukan latihan gabungan, seperti communication check, manuver leaving harbour, latihan manuver perwira jaga anjungan, serta sail pass.

Sepanjang 2025, Patkor Malindo pertama kali digelar pada 16–28 Februari dengan area operasi perairan Selat Malaka bagian utara. Saat itu, dalam Patkor Malindo 167/25, unsur yang dikerahkan dari TNI AL antara lain KRI Bubara-868 dan KRI Lemadang-632, sedangkan TLDM mengirim KD Laksamana Hang Nadim-134 dan KD Jerai-12.

Berikutnya, Patkor Malindo-168/25 dilaksanakan 23 Juni–2 Juli di perairan sekitar Belawan dan Port Klang. Dua kapal perang TLDM sandar di Belawan untuk membuka kegiatan, sementara unsur TNI AL mengerahkan KRI Beladau-643 dan KRI Siada-862.

Seri ketiga, Patkor Malindo-169/25, berlangsung 10–24 September di Selat Malaka bagian tengah, melibatkan KRI Bubara-868 dan KRI Torani-860 dari Indonesia serta KD Ledang-13 dan KD Kinabalu-14 dari Malaysia. Kemudian seri keempat Patkor Malindo-170/25 digelar pada November ini.

(Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *