logo tb
BeritaDaerahKupangNasionalNewsNTTNusa Tenggara TimurTerkiniTNI / POLRI

Pemilik Media Temui dan Minta Maaf Kepada Jajaran Korem 161

94
×

Pemilik Media Temui dan Minta Maaf Kepada Jajaran Korem 161

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Kupang – Nusa Tenggara Timur, Merasa tulisannya provokatif dan tidak berdasar, Adrianus Dedy Dasi, pemilik media aktaduma.com menemui dan meminta maaf secara langsung kepada Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Kamis (03/07/2025).

‎Kedatangan Adrianus ini pun disambut baik Danrem 161 Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, bersama jajarannya di Ruang Sonbai Makorem 161 Kupang.

‎Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut, turut hadir Ketua AJI Kupang Jemi Amnifu, Ketua Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Obet Nego Gerimu, serta kuasa hukum KKJ Ferdi Martaen.

Ketiganya hadir mewakili solidaritas dari tiga organisasi pers nasional: IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia), PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan AJI (Aliansi Jurnalis Independen).

‎Dalam kesempatan itu, Adrianus Dedy Dasi menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf secara terbuka kepada Danrem 161/Wira Sakti terkait adanya miskomunikasi dalam pemberitaan sebelumnya.

‎“Dengan pertemuan hari ini, saya merasa bersyukur dapat bertatap muka langsung dengan Bapak Danrem. Selama ini kami hanya berkomunikasi melalui telepon dan pesan singkat. Saya menyadari ada hal yang mungkin disalahpahami dan atas hal tersebut, saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf,” ujar Adrianus.

‎Menanggapi hal tersebut, Brigjen TNI Joao Xavier menyambut dengan bijak dan mengedepankan semangat kolaboratif.

‎ “Jadi semuanya ini murni karena miskomunikasi ya. Berita itu penting dan punya pengaruh besar. Harapan saya, informasi yang disampaikan harus seimbang dan akurat, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat,” tegas Danrem.

‎Danrem juga menekankan bahwa wartawan adalah mitra strategis TNI dalam menyampaikan informasi kepada publik. Ia mengajak seluruh insan pers untuk terus menjaga profesionalisme dan membuka ruang dialog apabila terjadi kesalahan atau perbedaan persepsi.

‎“Baik buruknya Korem ada juga di tangan wartawan. Kalau ada anggota saya yang tidak patuh aturan, silakan dilaporkan. Kita harus saling jaga agar suasana di NTT tetap damai dan tentram. Suara kita harus satu, untuk membangun NTT lebih baik,” tambahnya.

‎Sebagai bentuk perdamaian aktaduma.com dan pihak korem 161, Adrianus dan Danrem 161 pun bersalaman dan saling memaafkan.

‎Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menegaskan bahwa sinergitas antara TNI dan media adalah kunci menciptakan ruang publik yang sehat, edukatif, dan bermartabat. Klarifikasi ini juga menjadi contoh baik penyelesaian miskomunikasi secara terbuka dan beradab, demi mencegah konflik yang tidak perlu.

Aktaduma.com sebelumnya menulis secara sepihak tentang masalah veteran dan menyudutkan korem 161. Atas tulisannya, Danrem 161 pun mendapatkan somasi dari kuasa hukum sejumlah veteran.

Namun usai pertemuan beberapa waktu lalu antara Brigjen Joao dan sejumlah veteran yang didampingi kuasa hukum, kesalahpahaman itupun terselesaikan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *