Targetberita.co.id Tangerang – Banten, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, antisipasi urbanisasi pasca-libur Natal dan Tahun Baru hingga Hari Raya Idul fitri 2026, dengan memonitoring data kependudukan pendatang baru ke daerah tersebut.
“Sebisa mungkin kita data. Kalau mereka masih bisa kembali ke kampungnya, kita kembalikan.
Tapi itu kan perlu waktu dan perlu proses,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah di Tangerang, Rabu (17/12/2025).
Menurut dia, monitoring dan pendataan terhadap warga pendatang baru ini perlu dilakukan sebagai langkah strategis dalam mencegah terjadinya lonjakan kependudukan.
Apabila tidak terkendali, maka masyarakat miskin di Kabupaten Tangerang yang tidak memiliki identitas akan kesulitan mendapatkan akses pemberdayaan bantuan sosial.
“Karena kalau dia tinggal di sini dan tidak memiliki identitas Kabupaten Tangerang, kasihan. Nanti kesulitan mendapatkan akses kesehatan atau bansos lainnya,” ucap Wabup Tangerang dikutip dari Antara.
Dalam hal ini Pemkab Tangerang akan fokuskan pendataan terhadap penduduk yang tidak memiliki identitas Kabupaten Tangerang.
Ia mengakui, Pemkab Tangerang selama ini mengalami kesulitan mengendalikan angka kemiskinan.
Hal itu dikarenakan banyaknya masyarakat luar daerah yang datang ke Kabupaten Tangerang untuk mencari peruntungan.
“Masyarakat luar daerah yang mencoba peruntungan di Kabupaten Tangerang, bagi yang berhasil alhamdulillah. Tetapi, bagi mereka yang tidak memiliki skill, menjadi tanggung jawab kita, Pemkab Tangerang,” ungkap dia.
Pemkab Tangerang, tegas dia, tidak akan menolak pendatang baru untuk datang ke daerah tersebut. Namun masyarakat Kabupaten Tangerang saja masih banyak yang membutuhkan lapangan kerja yang layak.
“Kita agak sedikit susah juga, karena biasanya sehabis libur panjang mereka datang dengan sendirinya ke Kabupaten Tangerang untuk mencoba peruntungan dengan cara mencari kerja di sini,” kata dia.
(Ilham)












