Targetberita.co.id Muncang – Lebak – Banten, Dunia pendidikan kembali digegerkan dengan aksi pencurian yang menyasar sarana dan prasarana sekolah, Rabu (16/7/2025).
Kali ini, SMP Negeri 1 Muncang, yang terletak di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi korban aksi kejahatan pada Rabu dini hari, tepatnya sekitar pukul 02.19 WIB.
Dari informasi yang berhasil dihimpun redaksi, pelaku berhasil masuk ke lingkungan sekolah dan membawa kabur dua unit perangkat elektronik penting milik sekolah, yaitu:
• Satu unit piano merek Yamaha
• Satu unit salin portable (speaker aktif) merek Polytron
Kejadian ini baru diketahui oleh pihak sekolah pada pagi harinya saat petugas kebersihan dan guru piket melakukan pengecekan rutin sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Hilangnya dua alat tersebut sontak mengundang perhatian warga sekolah dan langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian sektor setempat untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Pihak sekolah sangat menyayangkan kejadian ini, mengingat alat-alat yang dicuri merupakan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran siswa.
Piano tersebut kerap digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler seni musik, sementara speaker portable dipakai untuk berbagai kegiatan sekolah, termasuk upacara, penyuluhan, dan presentasi siswa.
“Ini jelas merugikan sekolah dan juga siswa kami. Kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan barang-barang tersebut bisa dikembalikan,” ujar salah satu guru SMPN 1 Muncang yang enggan disebutkan namanya.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan, termasuk dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi, mengumpulkan keterangan saksi, dan melakukan pelacakan terhadap kemungkinan pelaku menjual barang curian tersebut ke masyarakat.
Himbauan Kepada Masyarakat
Pihak kepolisian dan sekolah juga menghimbau kepada masyarakat luas agar lebih waspada terhadap aktivitas jual beli barang elektronik bekas, khususnya jika ada orang tidak dikenal yang menawarkan piano merek Yamaha dan speaker portable merek Polytron dengan harga mencurigakan atau tanpa kelengkapan dokumen.
“Bagi siapa saja yang melihat, mengetahui, atau mendengar informasi terkait adanya orang yang menjual barang-barang seperti yang hilang, kami sangat berharap dapat melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat atau langsung kepada pihak sekolah. Identitas pelapor akan kami jaga kerahasiaannya,” demikian pernyataan dari salah satu petugas keamanan sekolah.
Kejadian Ini Jadi Catatan Penting
Insiden ini menambah deretan kasus pencurian yang menyasar institusi pendidikan di wilayah Lebak dan sekitarnya.
Banyak kalangan menilai, sistem keamanan di sekolah-sekolah perlu ditingkatkan, baik dengan menambah petugas jaga malam, pemasangan kamera pengawas tambahan, maupun sinergi pengawasan bersama warga sekitar.
Dunia pendidikan semestinya menjadi zona aman dan nyaman bagi peserta didik. Namun dengan maraknya aksi pencurian, kini diperlukan langkah serius dari semua pihak, baik sekolah, aparat, maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga keamanan aset pendidikan yang manfaatnya menyentuh langsung pada generasi penerus bangsa.
(Apiyudin)