logo tb
BeritaHukumJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Peredaran narkoba di Jakarta Selatan disamarkan dengan berjualan di warung kopi

77
×

Peredaran narkoba di Jakarta Selatan disamarkan dengan berjualan di warung kopi

Sebarkan artikel ini

Tagetberita.co.id Jakarta, Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap modus baru peredaran narkoba yang disamarkan melalui warung kopi dan toko kosmetik.

Dua penjaga toko ditangkap setelah polisi menemukan barang bukti berupa sabu dan obat-obatan terlarang.

“Jadi, dari dua titik ini dari tempat warung kopi (warkop) kontainer, kita temukan ada beberapa jenis narkoba,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Murodih menjelaskan dalam warkop tersebut polisi menemukan tujuh butir psikotropika jenis sabu dengan berat satu miligram, tujuh butir sabu seberat dua miligram, serta satu telepon seluler. Selain itu, di toko kosmetik ditemukan 12 butir obat-obatan yang dibungkus plastik bening.

“Sehingga kita tangkap termasuk dua penjaga toko,” ucapnya.

Narkoba tersebut dijual dengan harga Rp. 15 ribu hingga Rp. 30 ribu per butir.

Sebelumnya, polisi menangkap dua pelaku berinisial A dan AA, terduga pengedar narkoba di kawasan Jagakarsa dan Pasar Minggu, pada Kamis (18/9/2025).

Penangkapan berawal dari pengaduan masyarakat di hari yang sama.

BNN RI mencatat Jakarta sebagai episentrum peredaran narkoba, dengan tingkat prevalensi penyalahguna mencapai 3,3 persen atau setara 132 ribu jiwa hingga awal 2025.

Dari hasil pemetaan, terdapat 112 kawasan rawan narkoba di Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai langkah penanganan, BNN Provinsi saat ini mengoperasikan empat klinik rehabilitasi yang sudah melayani 1.150 penyalahguna narkoba di DKI Jakarta.

Kemiskinan juga disebut dimanfaatkan para bandar untuk membentuk patron sosial baru.

(Farid Hidayat)

Penulis: Farid Hidayat Editor: Daniel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *