Targetberita.co.id Leuwidamar – Lebak – Banten, Harapan baru menyapa Yeni, bocah perempuan berusia 6 tahun warga Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Setelah divonis menderita leukemia atau kanker darah kronis oleh pihak medis, keluarga Yeni sempat terpukul dan bingung mencari jalan keluar, mengingat biaya pengobatan penyakit ini sangat besar dan tidak mampu mereka tanggung sendiri, Senin (10/08/2025).
Namun, perjuangan tidak pernah sia-sia. Berkat kerja sama erat lintas sektor yang melibatkan Camat Leuwidamar, Kapolsek Leuwidamar, Danramil Leuwidamar, Kepala Puskesmas Cisimeut, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kemensos RI Leuwidamar, akhirnya pintu harapan terbuka lebar.
Yayasan Respon Cepat Badan Darurat Kemanusiaan (YRC Badak), turun tangan langsung memfasilitasi pengobatan gratis bagi Yeni. Melalui sambungan telepon, pihak YRC Badak memastikan akan menanggung seluruh kebutuhan pengobatan dan perawatan Yeni hingga tuntas.
“Segala sesuatu kami yang tanggung. Ini adalah komitmen kami untuk membantu anak-anak Indonesia yang sedang berjuang melawan kanker,” tegas perwakilan YRC Badak.
Kepala Desa Cisimeut Raya, Ohan Baheri, yang sejak awal aktif mendampingi keluarga Yeni dalam proses advokasi ini, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam.
“Alhamdulillah, ini buah dari kebersamaan. Terima kasih kepada Bapak Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, TKSK, dan tentunya Yayasan Kanker Indonesia yang sudah mau turun tangan. Yeni bukan hanya anak keluarga ini, tapi anak kita semua. Semoga pengobatan ini berjalan lancar dan Yeni bisa kembali sehat,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Camat Leuwidamar menambahkan bahwa perjuangan ini adalah bukti bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama di tengah masyarakat.
“Kami tidak ingin ada warga yang merasa sendirian dalam menghadapi masalah besar seperti ini. Semua pihak punya peran, dan ketika kita bersatu, keajaiban bisa terjadi,” tuturnya.
Kisah ini menjadi inspirasi bahwa kepedulian bersama mampu mengubah nasib seseorang, bahkan dari ujung pelosok desa. Yeni kini bukan hanya berjuang melawan penyakit, tetapi juga dikuatkan oleh dukungan tak terbatas dari pemerintah daerah, aparat keamanan, tenaga medis, perangkat desa, lembaga sosial, dan seluruh masyarakat.
Dengan pengobatan gratis dari YRC Badak, keluarga Yeni kini menatap masa depan dengan penuh harapan.
Semoga langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama ini menjadi awal dari kesembuhan total bagi sang bocah pejuang kecil dari Leuwidamar.
(Apiyudin / Ahmad Sungkawa)