Targetberita.co.id Jakarta, Saat ini, kondisi geopolitik global dalam keadaan tidak menentu dan penuh dinamika. Pesatnya ancaman non-konvensional menjadikan pertahanan udara bukan lagi sekadar pelindung, tapi juga penopang kedaulatan Indonesia.
Indonesia yang memiliki lanskap geografi luas dengan posisi strategis di Indo-Pasifik, membutuhkan sistem pertahanan udara yang adaptif, terintegrasi, dan responsif terhadap bentuk ancaman era baru dan modern.
Untuk itu, Komando Sektor III (Kosek III) melaksanakan latihan Cakra Delta pada 21 sampai dengan 23 Juli 2025 di Makosek III, Biak Numfor.
Latihan dipimpin Dankosek III Marsma TNI Atang Sudradjat selaku Wapimumlat.
Latihan Cakra Delta bertujuan menguji kesiapsiagaan satuan radar, GCI dan penerbang tempur taktis dari Skadron Udara 21 dan 27 dalam menghadapi pelanggaran wilayah udara nasional.
Materi latihan meliputi deteksi radar, pelaporan berjenjang, identifikasi elektronik dan visual serta prosedur pengusiran dan force down. Selain itu, juga dilatihkan komunikasi dua arah GCI dengan penerbang, serta taktik seperti valid shot kill, radar work dan good offset/reaction.
Latihan ini merupakan upaya Kosek III memperkuat pertahanan udara di wilayah timur Indonesia.
(Agus)