logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkini

Pertamina Resmi Aktifkan Satuan Tugas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pastikan Pelayanan Energi ke Masyarakat

45
×

Pertamina Resmi Aktifkan Satuan Tugas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pastikan Pelayanan Energi ke Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, PT Pertamina (Persero) resmi memulai Satuan Tugas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Satgas Nataru), yang akan berjalan sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026.

Dengan dimulainya Satgas tersebut, Manajemen Pertamina dan seluruh subholding berkomitmen menjaga layanan Pertamina kepada masyarakat dan memastikan pasokan energi berjalan maksimal.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Satgas Nataru Pertamina dibuka secara resmi oleh Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan jajaran Direksi Pertamina dan Subholding, serta dihadiri secara virtual oleh Manajemen Pertamina Group di seluruh Indonesia, pada Kamis (13/11/2025).

Dengan diaktifkannya Satgas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pertamina berupaya memastikan ketersediaan dan distribusi energi nasional tetap aman dan lancar selama periode libur panjang akhir tahun.

Dalam arahannya, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa masa libur Natal dan Tahun Baru selalu menjadi periode krusial bagi sektor energi, logistik, dan transportasi nasional. Oleh karenanya, pada periode ini, Pertamina menekankan tiga fokus utama dalam pelaksanaan Satgas Nataru, yaitu kesiapan infrastruktur dan personel, kecepatan penanganan gangguan di lapangan, serta kolaborasi antar unit dan instansi eksternal.

“Satgas Nataru merupakan kegiatan yang sangat strategis dan memiliki nilai pelayanan publik yang tinggi. Kita harus memastikan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran masyarakat dalam menikmati libur panjang. Saya berharap seluruh tim menjaga integritas, kecepatan komunikasi, dan sinergi dalam setiap lini kerja. Kita semua adalah bagian dari satu sistem yang harus bergerak serempak demi keberhasilan besar,” ujar Simon.

Guna menjaga operasional energi selama periode Satgas Nataru, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream berkomitmen menjaga ketersediaan pasokan minyak mentah domestik sebesar 31,5 juta barel (Bbl) untuk kebutuhan kilang sepanjang masa satgas.

PHE berkomitmen memaksimalkan lifting hulu migas tersebut, sehingga seluruh minyak mentah dan gas bumi yang dimiliki PHE dapat tersalurkan untuk kilang-kilang domestik Pertamina dan konsumen gas bumi.

Di sisi pengolahan, Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan kesiapan operasional kilang, di mana kilang-kilang Pertamina berada dalam kondisi normal dan beroperasi penuh.

Kapasitas pengolahan kilang mencapai 1,179 juta barel per hari (MB/Day). Beberapa produk BBM juga dipersiapkan untuk peningkatan produksi, yakni Biosolar, Pertamax dan Pertamax Turbo.

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading yang menjalankan lini bisnis distribusi dan pemasaran energi, telah menyiagakan 117 Terminal BBM (TBBM), 43 Terminal LPG (TLPG), dan 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dalam kondisi siap beroperasi penuh.

Upaya penguatan juga dilakukan melalui peningkatan stok operasional di lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami lonjakan permintaan, konsinyasi stok di daerah rawan, serta peningkatan keandalan alat laboratorium untuk memastikan kualitas produk.

Pengawasan mutu di SPBU pun dilaksanakan secara rutin agar tidak terjadi penyimpangan kualitas (off-specification).

Untuk memastikan layanan pada masyarakat, Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial, yakni jalur tol, jalur wisata dan jalur lintas utama.

Layanan energi di antaranya terdiri dari 1.866 unit SPBU yang beroperasi selama 24 jam sehari, 57 titik layanan BBM dan Kiosk Pertamina Siaga, serta 188 unit Motorist/Pertamina Delivery Service sebagai upaya cepat tanggap Pertamina menghampiri konsumen apabila dibutuhkan.

Selain itu, 1.819 Pertamina Delivery Service Bright Gas, serta 6.154 Agen LPG. Pertamina juga menyediakan 209 unit mobil tangki BBM yang standby di sekitar SPBU, serta 26 unit Serambi MyPertamina atau lokasi beristirahat yang bisa digunakan masyarakat kala lelah berkendara.

Dari sisi logistik laut, subholding Pertamina International Shipping (PIS) memastikan seluruh armada kapal siap beroperasi selama Satgas Nataru, termasuk penyiapan kapal cadangan (backup fleet) di luar tonase reguler untuk menjaga kelancaran distribusi energi di seluruh perairan Indonesia.

PIS telah menyiapkan 332 unit kapal baik secara domestik maupun di perairan internasional.

Sementara itu, tersedia 331 kapal yang dioperasikan oleh anak usaha PIS yakni PT Pertamina Trans Kontinental, untuk menunjang jasa kegiatan perkapalan serta jasa marine di pelabuhan.

Pada sektor gas, subholding Gas melalui PT Pertamina Gas Negara (PGN) menjamin keandalan jaringan infrastruktur gas yang mencakup lebih dari 817 ribu sambungan gas rumah tangga (SRT), 34.000 kilometer jaringan pipa gas, 3 terminal LNG, serta 16 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mother Refueling Unit (MRU).

Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung juga terus dijaga untuk memastikan pasokan gas ke pembangkit listrik PLN tetap stabil, seiring dengan terjaminnya kehandalan produksi LPG nasional.

Sementara itu, Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) tetap memastikan kesiapan suplai energi baru terbarukan untuk penyediaan energi kelistrikan selama masa Nataru.

Kontribusi Pertamina NRE untuk sektor kelistrikan cukup strategis, seperti di Jawa Barat, di mana pasokan kelistrikan berasal dari Jawa Satu Power, Pertamina Geothermal Energy wilayah kerja Kamojang dan wilayah kerja Karaha.

Pertamian NRE juga menyuplai sektor kelistrikan di berbagai wilayah lainnya yakni Provinsi Lampung, Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo, Provinsi Lampung, Provinsi Sumatera Selatan, dan KEK Sei Mangke di Simalungung, Sumatera Utara.

Direktur Logistik dan Infrastuktur Pertamina, sekaligus Dewan Pengarah Satgas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Jaffee Arizon Suardin, mengungkapkan bahwa pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas utama Pertamina.

Keberadaan Satgas Nataru menjadi bukti nyata komitmen Pertamina untuk menghadirkan pelayanan terbaik dengan empati namun tetap profesional.

“Pertamina harus melayani masyarakat dengan hati. Pertamina ingin memastikan seluruh kebutuhan energi mulai dari BBM, LPG, hingga energi lainnya dapat tersedia dengan baik untuk masyarakat. Pertamina berupaya agar seluruh kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi tanpa kendala. Ini adalah wujud pengabdian Pertamina kepada masyarakat, untuk melayani dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(Sonny H. Sayangbati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *