logo tb
BeritaDaerahJawa TengahNasionalNewsOlahragaTerkini

Pesilat Junior Jateng Raih Emas di Kejuaraan Asia

74
×

Pesilat Junior Jateng Raih Emas di Kejuaraan Asia

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jawa Tengah, Tiga pesilat muda Timnas Indonesia asal Jateng meraih medali emas dalam The 3rd Junior Asian Pencak Silat Championship 2025.

Ajang tersebut berlangsung pada 25-30 September di Kompleks Olahraga Indoor Sher-i-Kashmir, India.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Ketiga atlet peraih emas tersebut adalah Krisnanto Suryo Koco di kelas F putra, Qiken Dwi Tata Olifia (kelas D putri), dan Ghina Salsabila (kelas H putri).

Secara keseluruhan, kontingen Indonesia menempati urutan ketiga dengan capaian 8 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Dalam Kejuaraan Asia Junior yang digagas Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa) itu, juara umum ditempati Vietnam (8-3-6) yang disusul Filipina (8-1-6). Ajang ini diikuti 300 peserta dari 11 negara, yakni India, Indonesia, Filipina, Vietnam, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Thailand, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, dan Kazakhstan.

Pelatih asal Jateng, Sapto Purnomo yang mendampingi Timnas menilai, kunci sukses para pesilatnya adalah semangat juang tinggi.

Dia mencontohkan, Krisnanto sudah kena sanksi pengurangan angka 15 poin pada babak pertama melawan pesilat Vietnam di final.

Meski demikian, Krisnanto tak menyerah, dan hingga akhir pertandingan unggul poin.

”Kami berharap performa mereka tetap stabil, dan menjadi pesilat masa depan Jateng di panggung nasional dan internasional,” kata Sapto saat dihubungi, Rabu(1/10/2025).

Mantan pendekar juara dunia 2010 itu menambahkan, hasil kejuaraan ini juga menempatkan Qiken di kelas D untuk mewakili Tim Indonesia pada Asian Youth Games Oktober 2025 di Bahrain.

Untuk pertama kalinya, cabang pencak silat akan dipertandingkan pada ajang multievent junior tingkat Asia itu.

Sementara, Ketua Umum Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia(IPSI) Jateng, Harry Nuryanto melalui Wakil Ketua Umum II Indro Catur Haryono menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian tersebut.

”Pokoknya keren, kontingen Indonesia datang dengan kekuatan minimal, namun hasilnya maksimal,” katanya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *