logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Pimpin Akmil: Mayjen TNI Rano Tilaar, Figur Tegas Humanis Cetak Pemimpin Masa Depan TNI

138
×

Pimpin Akmil: Mayjen TNI Rano Tilaar, Figur Tegas Humanis Cetak Pemimpin Masa Depan TNI

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Sosok tegas, berwibawa namun humanis kini resmi menakhodai lembaga pencetak perwira TNI Angkatan Darat. Mayor Jenderal TNI Rano Maxim Adolf Tilaar, putra kebanggaan Sulawesi Utara, resmi dilantik sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2025.

Dengan rekam jejak cemerlang di satuan elite Kopassus hingga lembaga strategis BAIS TNI, Mayjen Tilaar dinilai sebagai figur ideal untuk memimpin Akmil dalam membentuk generasi pemimpin militer masa depan yang tangguh, cerdas, dan berintegritas tinggi.

“Pemimpin besar lahir dari medan pengabdian, bukan panggung pencitraan,” begitulah prinsip hidup yang dijalani Mayjen Rano Tilaar selama tiga dekade pengabdiannya.

Karier Teruji di Satuan Elit

Lulusan Akmil 1993 ini memulai karier di Grup-2 Kopassus, menjabat dari Danunit hingga Komandan Kompi Para Komando. Ia kemudian mendalami operasi intelijen di Grup-3 Sandi Yudha, dan terus dipercaya mengemban tugas-tugas intelijen strategis, termasuk di BAIS TNI, serta komando kewilayahan di Papua dan Solo Raya.

Beberapa jabatan strategisnya antara lain:

Danrem 052/Wijayakrama (Tangerang)

Wakapuspen TNI

Kaskogartap I/Jakarta

Dosen Lemhannas RI (2022–2025)

Di mata prajuritnya, Mayjen Tilaar bukan sekadar pemimpin, tapi pembina karakter yang rendah hati dan tidak segan turun langsung ke lapangan.

Kompetensi Global, Wawasan Intelijen Mendalam

Mayjen Rano Tilaar mengantongi berbagai pendidikan militer dan intelijen di dalam dan luar negeri. Ia pernah menjalani pendidikan:

Jump Master di AS

Sas Regiment di Australia

MI-6 Intelligence Training di Inggris

Intelijen Strategis di Filipina dan Papua Nugini

Di dunia intelijen, ia adalah nama yang disegani. Pendekatannya dalam menangani konflik di Papua dan Aceh dikenal efektif namun tetap mengedepankan pendekatan sosial-kultural.

Berjibaku di Medan Operasi Nyata

Kariernya dibentuk dari tempaan nyata:

Operasi Seroja, Timor Timur (1995)

Satgas Intelijen Irian Jaya (2002)

Operasi Daerah Militer Aceh (2004)

Operasi Intelijen Papua (2009 & 2014)

Keberaniannya tak hanya dalam mengambil keputusan di medan konflik, tetapi juga dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI.

Pemimpin Transformasional di Akmil

Penunjukan Mayjen Tilaar sebagai Gubernur Akmil bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi sekaligus harapan. Harapan untuk transformasi pendidikan militer yang adaptif terhadap tantangan zaman, namun tetap berpijak pada nilai-nilai luhur prajurit sejati.

Dengan gaya kepemimpinan yang disiplin namun merangkul, ia diyakini akan membawa semangat baru di tubuh Akademi Militer.

“TNI butuh pemimpin yang tak hanya piawai bertempur, tetapi juga berpikir strategis dan berjiwa rakyat. Akmil adalah kawah candradimuka itu dan kini, dipimpin oleh yang tepat”.

(Agus)