Targetberita.co.id Riau, Perkumpulan Keluarga Tionghoa Meranti (PKTM) Kota Batam akan mengukuhkan ketua dan pengurus baru periode 2025–2030 di Hotel Pasific Place, Batuampar, Kamis (18/9/2025) mendatang.
Momentum ini sekaligus dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-10 PKTM.
Hasnan atau yang akrab disapa Asiong terpilih secara aklamasi sebagai ketua baru menggantikan Kasman yang telah memimpin organisasi tersebut selama 10 tahun terakhir.
Pemilihan dilakukan dalam musyawarah besar PKTM pada Maret lalu.
“Saya merupakan ketua kedua setelah Pak Kasman. Kepercayaan ini menjadi amanah besar untuk membawa PKTM semakin solid,” ujar Asiong, Selasa (16/9/2025).
Asiong menegaskan, PKTM bukan sekadar wadah berkumpul, melainkan sarana komunikasi antar anggota sekaligus jembatan dengan pemerintah, organisasi, dan perkumpulan lain. Tujuannya, memperkuat kepedulian sosial warga Tionghoa Meranti di Batam, menyalurkan aspirasi, serta menjaga budaya dan adat istiadat.
Program sosial menjadi prioritas utama kepengurusan baru.
“Kegiatan sosial itu bukan hal yang ringan, karena tidak ada keuntungan materi. Misalnya, kalau ada anggota meninggal, kita iuran untuk membantu. Kalau ada yang sakit, kita juga ikut peduli. Dari kita untuk kita,” jelas pria yang juga menjabat Ketua Yayasan Sosial Bakti Nusantara Batam itu.
Ke depan, Asiong juga berencana mendirikan klinik dengan menghadirkan sinshe berpengalaman 30 tahun dari Tiongkok.
Klinik ini nantinya diharapkan bisa memberi layanan pengobatan tradisional bagi anggota maupun masyarakat luas.
Untuk memperkuat kinerja, Asiong menunjuk tujuh wakil ketua di berbagai bidang. “Orientasi saya, setiap keputusan itu hasil rapat bersama, bukan pribadi,” tegasnya.
Saat ini, jumlah anggota PKTM Kota Batam telah mencapai 800 orang dan terus bertambah. “Antusiasnya besar sekali. Banyak warga yang akhirnya mendaftar,” kata Asiong.
Ia berharap, dalam lima tahun kepemimpinannya, PKTM semakin aktif berpartisipasi mendukung program pemerintah, khususnya dalam upaya memberantas kemiskinan dan memajukan masyarakat.
“Tanpa kebersamaan dan solidaritas, tidak mungkin kekuatan sosial terbentuk. Mari kita songsong masa depan dengan komitmen yang teguh dan semangat baru,” tutupnya.
(Red)