Targetberita.co.id Balikpapan – Kalimantan Timur, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait upaya penanggulangan terorisme, radikalisme, dan intoleransi.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Platinum Balikpapan pada Jumat (12/9/2025), dengan dihadiri Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kaltim didampingi Wakapolda Kaltim, Irwasda Polda Kaltim, para Pejabat Utama Polda Kaltim, Penata Kebijakan Kapolri Madya Tk. III Polda Kaltim, para AKM Tk. III Itwasda Polda Kaltim, Karumkit Bhayangkara Tk. II Balikpapan, serta para Kasat Intel Polres jajaran.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Polri dalam mengantisipasi potensi ancaman keamanan.
Menurutnya, terorisme, paham radikal, dan sikap intoleran masih menjadi tantangan serius yang harus dihadapi bersama.
“Terorisme, radikalisme, dan intoleransi adalah ancaman nyata bagi persatuan bangsa. Oleh karena itu, kita harus memperkuat strategi pencegahan dengan melibatkan seluruh elemen, baik internal Polri maupun bersama masyarakat,” ujar Irjen Pol Endar Priantoro dalam arahannya.
Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi kerawanan serta sinergi lintas fungsi dan satuan kerja di lingkungan kepolisian.
Hal ini, lanjutnya, bertujuan agar setiap potensi gangguan keamanan dapat diantisipasi sebelum berkembang menjadi ancaman serius.
Selain sebagai forum koordinasi, Rakor ini juga menjadi wadah evaluasi dan penyamaan persepsi untuk mendukung implementasi program prioritas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Terlebih, Kalimantan Timur saat ini memiliki peran strategis nasional dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Wilayah Kalimantan Timur memiliki nilai strategis dengan adanya pembangunan IKN. Karena itu, stabilitas keamanan menjadi prioritas utama yang harus kita jaga bersama,” tambah Kapolda.
Dengan adanya Rakor ini, Polda Kaltim berharap langkah-langkah penanggulangan terorisme, radikalisme, dan intoleransi dapat berjalan lebih efektif serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
(Suhardy)
