Targetberita.co.id Amerika Serikat – USA, Penjagaan diperketat di lokasi penembakan di Fort Stewart di Georgia, Rabu (6/8/2025) yang dilakukan seorang prajurit terhadap rekannya anggota militer yang mengakibatkan lima tentara terluka.
Penjagaan diperketat di lokasi penembakan di Fort Stewart di Georgia, Rabu (6/8/2025) yang dilakukan seorang prajurit terhadap rekannya anggota militer yang mengakibatkan lima tentara terluka.
Prajurit pria tersangka pelaku penembakan terhadap rekan anggota militer lainnya di Fort Stewart di Georgia, Rabu (6/8/2025), telah ditangkap dan ditahan.
Menurut seorang pejabat Amerika Serikat dan pangkalan militer tersebut, penembakan di wilayah Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-2 dilaporkan pada pukul 10:56 pagi.
Tersangka seorang prajurit pria, ditangkap pada pukul 11:35 pagi.
“Tidak ada ancaman aktif terhadap komunitas,” kata pangkalan itu.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, kata seorang pejabat AS. Kondisi para tentara belum jelas, tetapi dua korban dilarikan ke Memorial Health University Medical Center di Savannah, yang merupakan pusat trauma Level 1, kata pejabat rumah sakit kepada ABC News.
Fort Stewart berjarak sekitar 40 mil barat daya Savannah.
Gubernur Georgia, Brian Kemp, mengatakan di media sosial, “Kami mendoakan para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang menjawab panggilan untuk melayani dalam hati dan doa kami.”
Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan tentang penembakan itu, menurut sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
Akses terhadap senjata api tempur bagi personel militer AS di pangkalan sangat dibatasi, dengan senjata disimpan di gudang senjata di pangkalan.
Penggunaan senjata api dibatasi hanya ketika tentara berpartisipasi dalam pelatihan lapangan, dan senjata dikembalikan ke gudang senjata setelah pelatihan selesai.
Personel militer diperbolehkan memiliki senjata pribadi yang terdaftar secara sah, tetapi ada pembatasan mengenai cara membawa senjata tersebut ke pangkalan.
(Red)