logo tb
DaerahJawa BaratNasionalNewsPangandaranTerkini

Prof.Dr.H.M.DIDI TURMUDZI,M.Si, KEMBALI PIMPIN PAGUYUBAN PASUNDAN PERIODE TAHUN 2025-2030

94
×

Prof.Dr.H.M.DIDI TURMUDZI,M.Si, KEMBALI PIMPIN PAGUYUBAN PASUNDAN PERIODE TAHUN 2025-2030

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Pangandaran – Jawa Barat, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Atip Latipulhayat, SH,LL.M,Ph.D, hadir dan sekaligus membuka acara Sawala Budaya ke-44 dan Milangkala Paguyuban Pasundan ke-112 tahun 2025, dengan tema,” Pageuh Dina Jati Diri, Jembar Dina Manfaat, Ngangkat Martabat Bangsa” yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 29-31 Agustus 2025, di Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (29/8/2025).

Turut hadir pada acara tersebut, sejumlah tokoh Nasional dan Daerah seperti Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si,Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan masa bakti 2020–2025, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si, Dewan Pangaping PB Paguyuban Pasundan Mayjen (Purn) Dr.H.TB.Hasanudin,MM, Bupati Pangandaran, Hj.Citra Fitriyami,SH, Bupati Garut, Dr.Ir.H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng,IPU, Kapolres Pangandaran, Dandim Pangandaran, Dirut BJB, Kajari Ciamis, serta Pengurus Besar dan perwakilan Pengurus Cabang Paguyuban Pasundan 38 Provinsi se-Indonesia.

Rangkaian acara dimulai pada Jumat (29/8/2025) dengan registrasi peserta, doa, sambutan, serta pembukaan resmi oleh Wamendikdasmen, hingga pemotongan tumpeng peringati Milangkala Paguyuban Pasundan ke-112 Tahun 2025.

Hari kedua pada giat Sawala I dilaksanakan pembekalan oleh Gubernur Lemhanas RI, Dr.H.TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si, mengenai Bela Negara dengan tema,” Kearifan Lokal Wujudkan Ketahanan Nasional”.

“Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Sawala Budaya ke-44 Paguyuban Pasundan, dan forum ini bukan sekedar wadah masyarakat melainkan Mercusuar Peradaban Sunda yang terus menyalakan kebangsaan sejak 1913”, ujarnya.

Lanjutnya, “ada beberapa tantangan besar bangsa Indonesia seperti Konstalasi Geopolitik Global,Konstalasi Geoekonomi Global, Perebutan Sumber Kekayaan Alam dan Transnasional Crime, pengaruh Disrupsi Teknologi (era society 5.0) serta bencana Geologi Geometrologi, inilah pentingnya kewaspadaan Nasional dalam menghadapi perkembangan digital,”tegasnya.

Sawala II difokuskan pada perumusan PGPP (Pokok-pokok Garis Perjuangan Paguyuban Pasundan) dan rekomendasi serta dilanjutkan dengan Sawala III yang mencakup pengesahan pimpinan sidang, laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan masa bakti 2020–2025, hingga tanggapan pernyataan wilayah dan cabang.

Agenda puncak adalah penetapan Ketua Umum baru periode 2025–2030, pengukuhan, serta penyerahan Naskah PGPP, rekomendasi, dan Bendera Pataka sebagai simbol estafet kepemimpinan, usai pengukuhan, Prof. Didi menyampaikan rasa syukur.

“Saya bersyukur kepada Allah, dan saya siap menjalankan amanah ini dari sahabat-sahabat semua.” ujarnya.

(Red)