Targetberita.co.id Bangka Belitung, Pusat riset timah terbesar nanti akan dibangun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Wacana itu disampaikan langsung oleh Ketua Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) Harwendro Adityo Dewanto.
Menurut Harwendro, hingga saat ini Bangka Belitung masih penghasil timah terbesar di dunia namun masih belum memiliki pusat riset tersebut.
Harwendro mengatakan, rencanya pusat riset timah itu akan dibangun pada 2026 mendatang.
“Tahun depan ground breaking (peletakan batur pertama) mudah-mudahan bisa lebih cepat,” kata Harwendro, Senin (20/10/2025).
Pusat riset timah tersebut, nantinya akan dibangun di Kampus Universitas Bangka Belitung (UBB).
“Lokasi di Universitas Bangka Belitung, peletakan batu pertama nanti kita undang semua smelter timah dari PT Timah juga,” ujarnya.
Hadirnya pusat riset itu akan menciptakan ahli-ahli timah dari Bangka Belitung, apalagi Babel sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia.
“Pusat riset itu kita ingin menciptakan ahli-ahli tambang timah terutama orang Bangka Belitung jangan sampai kita produsen terbesar kedua di dunia tapi kita tidak punya pusat riset timah sendiri. SDM kita pasti ada, setelah dibukanya riset pasti ada,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bertekad membasmi ilegal minning termasuk penyelundupan. Ilegal minning merupakan seluruh aktivitas pertambangan yang tidak disertai perizinan sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Hal itu disampaikan oleh Presiden ketika meninjau smelter timah PT Tinindo Internusa di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (6/10/2020).
“Kita bertekad untuk membasmi penyelundupan, membasmi ilegal mining, membasmi semua yang melanggar hukum. Kita tegakkan dan kita tidak peduli siapa ada di sini,” kata Presiden.
Presiden memerintahkan, Kejaksaan Agung, TNi, Bea Cukai dan Bakamla terus menyelamatkan kekayaan negara.
“Saya kira itu menurut saya investasi yang membanggakan. Saya minta diteruskan. Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla, teruskan. Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” katanya.
(Red)













