logo tb
BeritaDaerahKalimantan TengahNasionalNewsPalangkarayaTerkiniTNI / POLRI

Ricuh Aksi di Depan Polda Kalteng, Satu Demonstran Dilarikan ke RS

229
×

Ricuh Aksi di Depan Polda Kalteng, Satu Demonstran Dilarikan ke RS

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Palangka Raya – Kalimantan Tengah, Aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Sabtu (30/8/2025), diwarnai dugaan tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi.

Setidaknya dua orang dilaporkan menjadi korban, salah satunya harus dilarikan ke Rumah Sakit Doris Sylvanus setelah sempat pingsan.

Kericuhan bermula ketika massa aksi mencoba memaksa masuk ke dalam. Mereka mendesak agar Kapolda hadir menemui massa dan mendengarkan langsung tuntutan yang disampaikan.

Dalam situasi saling dorong itu, beberapa peserta aksi terjatuh dan diduga mengalami tindak kekerasan dari aparat.

Salah satu korban, Sagif, menceritakan kronologi yang dialaminya.

Ia mengaku sempat terjatuh usai mencoba menenangkan massa, namun tiba-tiba seorang aparat menendang kepalanya.

“Saya tidak terima, saya diinjak dan ditendang. Padahal saya hanya ingin mengamankan massa aksi, tapi malah jadi korban tindakan represif aparat,” kata Sagif dengan nada tegas.

Menurutnya, tindak kekerasan itu sangat melukai harga dirinya.

“Kepala ini saya gunakan untuk berpikir, tapi tanpa merasa bersalah mereka menendangnya. Sampai kapanpun saya tidak akan terima dan tidak akan memaafkan,” sambungnya.

Koordinator lapangan aksi, Andri Mulyanto, membenarkan adanya insiden tersebut.

Ia menyayangkan sikap aparat yang dinilai tidak menunjukkan sikap mengayomi masyarakat.

“Betul, tadi ada dua korban. Ada yang diinjak, dipukul, dan salah satunya sudah dilarikan ke rumah sakit Doris. Kejadian ini menjadi catatan hitam bahwa Polda Kalteng harus berbenah dalam menyikapi kritik dari masyarakat,” ujar Andri.

Aksi solidaritas ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online berusia 22 tahun, yang tewas usai dilindas mobil taktis Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis malam (28/8/2025).

Massa aksi yang tergabung dalam demonstrasi di depan Polda Kalteng terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa, di antaranya HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, GMNI, KMHDI, hingga Pemuda Pancasila. Mereka menilai kasus Affan sebagai bukti nyata tindakan represif aparat terhadap rakyat.

Andri menegaskan bahwa aliansi mahasiswa akan melanjutkan perjuangan dengan menggelar aksi lanjutan di depan Kantor DPRD Provinsi Kalteng pada Senin (1/9/2025).

Ia menyebut massa yang akan turun nanti jumlahnya jauh lebih besar dan lebih banyak.

(Red)