logo tb
BeritaBudayaDaerahNews

Sambut Tahun Baru 2024, Komunitas IKP BAKAUHENI Gelar pertemuan Rutin Sesama Anak Rantau

119
×

Sambut Tahun Baru 2024, Komunitas IKP BAKAUHENI Gelar pertemuan Rutin Sesama Anak Rantau

Sebarkan artikel ini

TARGET BERITA.co.id Lampung Selatan, Menyambut tahun baru 2024, komunitas ikatan keluarga pegagan (IKP) mengadakan pertemuan bersama anggota keluarga besar putra putri asal Sumatera Selatan yang berada di perantauan demi menjaga tali silaturahmi juga kekompakan di pantai onar Desa Tridharma Yoga Kecamatan Ketapang kabupaten Lampung Selatan, senin (01/01/2024).

Dalam kegiatan ini Ketua Ikatan Keluarga Pegagan ( IKP) Ahmadi menjelaskan, IKP adalah merupakan salah satu wadah komunitas anak rantau yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan Kota Palembang, yang mana di tahun 2024 ini sudah genap berusia 4 tahun, tuturnya.

Sejak awal berdirinya IKP di tahun 2020 yang lalu dengan diketuau Abu Hasan atau anang sapaan akrab nya, sudah mempunyai kurang lebih anggota 27 Kepala Keluarga semuanya adalah asli perantauan putra daerah Sumatera Selatan yang berdomisili di Propinsi Lampung Selatan Desa Bakauheni, alhamdulillah, hingga saat ini kami tetap eksis dalam menjalin hubungan persaudaraan sesama perantauan anak pegagan, dimana pada tahun 2023 lalu berdasarkan kesepakatan bersama memandatkan kepada saya untuk menahkodai di bawa pimpinan saya meneruskan perjuangan Ketua Abu Hasan, adapun susunan struktur Komunitas ikatan keluarga pegagan ( IKP ) tahun 2024 ini, Ketua Ahmadi, Sekretaris Fredi, Bendahara Amir dan penasehat Abu Hasan alias Anang, tutur Ketua IKP Ahmadi.

Dikatakannya, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam menjalin tali silaturahimi sesama anggota karena kita ini adalah keluarga yang harus selalu bahu membahu saling membantu karena hidup di negeri orang atau tanah rantau tidaklah sama hidup di kampung sendiri, selain itu IKP mempunyai program santunan kepada setiap anggota yang mengalami kedukaan atau bila ada dari anggota mengadakan hajatan maka IKP memberikan tali asih Rp.1.000.000 untuk anggota yang meninggal dunia dan Rp, 50.000 bagi sohibul hajat, diluar iuran wajib, ungkap ahmadi.

“kita harus bisa beradaptasi membaur dengan masyarakat sekitar yang di tempati, menghormati dan ikut berpartisipasi dalam mendukung budaya sosial wilayah dimana kita bernaung , seperti pepatah dimana bumi dipijak di sana langit di junjung, Ahmadi menghimbau, agar sesama perantau tetap semangat menjaga kekompakan juga tali silaturahmi dan menjadi warga negara Republik Indonesia yang berbudi luhur taat hukum jangan mudah terpecah belah apalagi sekarang memasuki tahun politik pesta demokrasi pemilu tahun 2024, ungkap nya lagi.

” Kita adalah keluarga yang senasib seperjuangan di tanah rantau,kalau bukan dari diri kita sendiri siapa lagi yang akan saling memahami demi kebaikan bersama ” pungkasnya Ketua ikatan keluarga Pegagan Ahmadi.

( Ahmad Taufik )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *