Targetberita.co.id Surabaya – Jawa Timur, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya kedatangan satu kontainer berisi cengkeh yang dicurigai terpapar zat radioaktif cesium (Cs)-137, pada pekan lalu.
Namun, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memastikan kondisi internasional itu tetap normal dan aktivitas bongkar muat berjalan seperti biasa.
Alasannya, kontainer itu langsung dipisahkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137.
Hasilnya menunjukan tidak ditemukan adanya kandungan Cs-137.
“Penanganan setibanya di Terminal Petikemas Surabaya, kontainernya dinyatakan tidak terdeteksi Cs-137,” kata Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara KLH, Nixon Pakpaha, kepada media, dikutip Rabu (5/11/2025)
Komoditas cengkeh di dalam kontainer itu sebelumnya ditolak masuk ke Amerika Serikat oleh Food and Drug Administration (FDA) karena dicurigai mengandung paparan Cs-137.
Setelah dikembalikan ke Indonesia, muatan tersebut kini ditangani oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Namun, Nixon menekankan KLH tidak berwenang menyatakan status kontaminasi sebelum hasil resmi keluar dari BRIN dan Bapeten.
“Terhadap yang disebutkan oleh berita FDA itu sudah dipisahkan. Nanti itu yang akan diperiksa lebih lanjut,” tandas Nixon, dikutip Antara.
(Red)













