Targetberita.co.id Medan, Polda Sumatera Utara mencapai puncaknya dengan penggerebekan lokasi narkoba di Jalan Kelambir V.
Penggerebekan ini, meski penuh tantangan, mengundang pertanyaan dari para aktivis anti narkoba, pasalnya salah satu tempat Hiburan Malam (THM) seperti Gedung Capital Building di Jalan Putri Hijau, Medan, telah luput dari pandangan petugas kepolisian, terutama Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara.
Berdasarkan sumber yang tak.ingin disebutkan namanya dan pernah mengunjungi tempat hiburan malam Capital, Diduga kuat bahwa pihak pengelola, melalui para pelayan, Terlibat dalam penjualan narkotika.
Hal ini ditemukan adanya penjualan kunci (key) dan pil ekstasi, disertai dengan ketersediaan wanita-wanita muda, selain itu harga narkotika tersebut bervariasi tergantung merek yang dipesan oleh pengunjung THM.
Biasanya, harga kunci (key) sekitar 600 ribu rupiah untuk plastik ukuran kecil, sementara untuk plastik besar, harganya mencapai sekitar 1,2 juta rupiah.
Menurut Kamal Ilyas selaku Ketua DPW GIAN (Gerakan Indonesia Anti Narkoba) Sumatera Utata, yang merupakan sebuah kelompok aktivis anti narkoba, berharap agar pemberantasan narkoba di tempat hiburan malam seperti Capital maupun tempat serupa lainnya tidak bersifat selektif, ujar kepada media, Selasa (27/2/2024).
“Terkait dengan pemberantasan narkotika, sesuai dengan Inpres nomor 2 tahun 2020, para penegak hukum, khususnya di Sumatera Utara, tidak boleh bersikap selektif dalam upaya memberantas narkotika, tuturnya kembali.
Mengingat Indonesia saat ini menghadapi darurat narkoba, terutama di provinsi Sumatera Utara yang menjadi nomor 1 dalam penggunaan narkoba di seluruh Indonesia, ungkap Kamal.
Kamal meminta agar setiap Kepala Daerah, Kapolda, dan Pangdam I/BB turut serta dalam upaya pemberantasan narkoba, hal ini menjadi faktor kunci dalam mengawasi peredaran narkoba di Sumut.
“Kami berharap para penegak hukum tidak melakukan pemilihan kasus dalam upaya pemberantasan narkoba. Dalam konteks pemberantasan narkotika, khususnya di Sumatera Utara, tidak boleh ada aparat yang memberikan dukungan.Jika ada aparat yang memberikan dukungan atau melakukan pemback up, mereka harus ditindak tegas. Karena Kapolda, Pangdam dan Gubernur sangat memperhatikan isu narkoba di Sumatera Utara,” harapnya
Kamal Ilyas berjanji akan mengumpulkan data terkait peredaran narkoba di Tempat Hiburan Malam (THM), Khususnya di Capital yang dianggap cukup aman untuk mendapatkan dan mengkonsumsi narkoba.
Kami memang sudah lama melakukan penyelidikan, mencari informasi di seluruh tempat hiburan maupun dari para bandar narkoba. Semua informasi tersebut sudah kami miliki, tinggal menunggu waktu,” tutup Kamal.
Di sisi lain, manajemen Capital belum memberikan keterangan terkait peredaran narkoba yang sepertinya luput dari perhatian pihak kepolisian.
(Red)