logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Selama Sebulan, 10 Personel Puspenerbal Belajar Pemeliharaan Pesawat Nirawak ScanEagle

113
×

Selama Sebulan, 10 Personel Puspenerbal Belajar Pemeliharaan Pesawat Nirawak ScanEagle

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Sebanyak 10 personel dari Skuadron 700 dan fasilitas pemeliharaan pesawat udara di bawah Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) menyelesaikan pelatihan perawatan pesawat nirawak (UAS) ScanEagle di Surabaya, selama 4 Juni – 4 Juli.

Komandan Komando Latihan Penerbangan Angkatan Laut (Kolat Penerbal) Puspenerbal Kolonel Laut (P) Moh Mashabi, mengatakan pelatihan yang berlangsung selama sebulan ini merupakan bagian dari program pengembangan kemampuan teknis personel TNI AL di bidang pengoperasian wahana udara tanpa awak.

“Saat ini, penggunaan ScanEagle mendapat porsi yang tinggi dalam mendukung tugas TNI AL dan akan terus berkembang secara teknologi. Untuk itu, kemampuan teknis dan operasional para personel harus senantiasa ditingkatkan,” ujar Mashabi, dikutip keterangan Dispen Puspenerbal, Sabtu (5/7/2025).

Mashabi berharap agar para personel skuadron 700 dan fasilitas pemeliharaan pesawat dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan di satuan kerja masing-masing.

Pada Mei lalu, Puspenerbal juga melibatkan para personel dari Wing Udara 2 dan fasilitas pemeliharaan pesawat udara untuk pelatihan operator ScanEagle.

Mereka mempelajari sejumlah materi yang mencakup regulasi, misi operasi, pemeliharaan serta aspek keselamatan terbang.

Spesifikasi ScanEagle

ScanEagle buatan Amerika Serikat memiliki panjang 1,5 meter, rentang sayap 3,1 meter, dan muatan 3,4 kg. Pesawat nirawak intai dengan MTOW 22 kg ini digerakkan mesin piston model pusher berdaya 15 hp.

Kecepatan terbang jelajah ScanEagle berada di kisaran 111 km per jam dan kecepatan maksimum 148 km per jam. Batas ketinggian terbang mencapai 5.950 m. ScanEagle sanggup terbang di udara dengan ketahanan (endurance) lebih dari 24 jam.

ScanEagle terbang menggunakan sistem rel peluncur. Hal ini dikarenakan pesawat nirawak ini tidak dilengkapi sistem roda dan payung pendarat. ScanEagle mendarat menggunakan metode kabel penangkap (SkyHook) yang mengait di bagian ujung sayap (winglet).

Sedangkan untuk muatan, ScanEagle dilengkapi kamera inframerah gelombang pendek garapan Goodrich Sensors dan sensor termal DRS E6000 beresolusi tinggi 640 x 480 piksel.

(Agus)