logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkini

Tak Rela Jakarta Diacak-acak Perusuh Lagi, DPP Forkabi Deklarasikan ‘Jaga Kampung’

86
×

Tak Rela Jakarta Diacak-acak Perusuh Lagi, DPP Forkabi Deklarasikan ‘Jaga Kampung’

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Jika Jakarta diacak-acak lagi oleh perusuh, maka Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) akan mengambil bagian melakukan perlawanan.

Perusakan massal dan penjarahan yang terjadi pada akhir Agustus 2025 diyakini dilakukan orang luar Jakarta dan dinilai sangat menyinggung perasaan kaum Betawi.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum DPP Forkabi Abdul Ghoni saat memimpin kegiatan Deklarasi Jaga Kampung bagi seluruh kader ormas yang berdomisili di Jabodetabek.

Kegiatan Deklarasi dihadiri unsur pimpinan Forkabi yang terdiri dari ketua dan sekretaris tingkat wilayah se-Jabodetabek yang berlangsung di Hotel Mega Anggrek, Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Sabtu (20/9/2025).

Deklarasi diinisiasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forkabi sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran atas gangguan keamanan dan upaya merusak ketentraman di tengah masyarakat.

“Seluruh struktur organisasi, dari pusat hingga tingkat sub ranting, harus aktif memantau dan mencegah terjadinya tindakan anarkis, kriminalitas, atau bentuk kerusuhan lainnya,” tegas mantan Anggota DPRD DKI yang kini menduduki jabatan pimpinan salah satu BUMD.

Abdul Ghoni mengingatkan pentingnya peran ormas lokal dalam menjaga harmoni kampung masing-masing dari potensi gangguan pihak luar.

“Sebagai ormas berbasis kearifan lokal, Forkabi wajib menjaga kampung dari ancaman yang bisa merusak kedamaian.

Jakarta ini rumah bagi banyak suku dan agama, dan kita harus jaga keberagamannya,” ujar Ghoni untuk seluruh anggota Forkabi yang berjumlah sekitar 190 ribu orang.

Ia juga menekankan bahwa gerakan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap seruan #JagaJakarta yang diinisiasi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Ia menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan penyampaian informasi kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Forkabi Syarif Hidayatullah, mengingatkan bahwa unjuk rasa sebagai bagian dari demokrasi harus dilakukan secara damai dan tertib.

“Forkabi menolak keras tindakan anarkistis dan perusakan fasilitas umum dalam bentuk apa pun, dengan mengajak anggota untuk menjadi teladan dalam menyampaikan pendapat secara bijak,” tandas Syarif yang juga Ketua panitia kegiatan.

Syarif juga mengimbau generasi muda Betawi untuk menjauhi tawuran dan narkoba, serta menanamkan budaya dialog dalam menyelesaikan konflik.

“Tawuran bukan budaya kita. Kita harus hadir untuk mencegah, bukan membiarkan. Jaga kampung berarti jaga martabat Betawi,” pungkas Syarif.

(Farid Hidayat)