Targetberita.co.id Kab. Tanggamus – Lampung, Warga Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, kembali dibuat kecewa oleh ulah Kepala Pekon mereka, Suhartono.
Proyek pengerasan jalan desa senilai hampir tiga ratus juta rupiah diduga tidak sesuai standar dan berujung pada pemborosan dana desa.
Dalam laporan penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Pekon Datar Lebuay menganggarkan Rp. 293.075.000 untuk kegiatan pengerasan jalan dengan material sabes, batu sirtu campur pasir.
Dari jumlah itu, tahap pertama sebesar Rp. 148.750.000 telah dicairkan, sementara sisanya akan direalisasikan pada pencairan tahap kedua.
Namun, warga menilai proyek itu penuh kejanggalan. Sejumlah tokoh masyarakat menyebut material yang digunakan tak sesuai spesifikasi.
“Yang disebut sabes oleh Suhartono itu cuma tanah merah dicampur sedikit kerikil,” kata HN (57), warga setempat, Selasa (4/11/2025).
Bukan hanya soal kualitas material, pelaksanaan proyek pun dinilai tidak transparan.
Suhartono disebut tak melibatkan masyarakat sekitar dalam pekerjaan fisik jalan.
“Kami hanya jadi penonton, Semua pekerja dari luar dan tinggal di rumah kepala pekon, pastinya dia untung besar,” ujar seorang warga dengan nada kesal.
Awak media yang menelusuri lokasi proyek di Dusun Balai Rejo menemukan badan jalan yang diuruk dengan tanah biasa.
Kondisi itu jauh dari kualitas sabes yang seharusnya memiliki komposisi batu, pasir, dan perekat kuat.
Sementara itu, Suhartono membantah tudingan warga.
Ia bersikukuh bahwa material yang digunakan sudah sesuai ketentuan.
“Sabes yang kita pakai bagus, ada bahan perekatnya,” kata dia saat dikonfirmasi.
Meski begitu, warga berharap Suhartono mau mengevaluasi kebijakannya dan memperbaiki pengelolaan dana desa yang dinilai amburadul.
“Kami cuma ingin kepala pekon sadar. Jangan lagi main-main dengan uang rakyat,” kata warga.
(Adi Kiswanto)













