Targetberita.co.id Jakarta, Momen haru terjadi saat tradisi pelepasan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) lama Brigjen TNI Wahyu Yudhayana di Mabesad, Jumat (31/10/2025).
Para prajurit mengiringi kepergian Wahyu dari penerangan Angkatan Darat dengan tangisan.
Berdasarkan pantauan Indonesia Defense Magazine, acara tradisi pelepasan dimulai dengan upacara yang diikuti PNS Angkatan Darat, prajurit Dispenad hingga Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana.
Wahyu pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan tim Penerangan Angkatan Darat selama dia bertugas.
Menurutnya tim Penerangan Angkatan Darat tersebut adalah salah satu tim terbaik yang dimiliki TNI AD.
“Sekarang saya mengatakan bahwa bapak-bapak, ibu-ibu sekalian adalah yang terbaik, salah satu yang terbaik di Angkatan Darat. Tidak ada yang memungkiri itu. Tanyakan kepada pimpinan, tanyakan kepada kolega, rekan-rekan, insyaallah semua akan mengatakan kalian adalah salah satu yang terbaik di Angkatan Darat,” kata Wahyu.
Selesai upacara tradisi perpisahan, Wahyu kemudian menyalami satu persatu tim Penerangan Angkatan Darat. Di sinilah momen tangisan prajurit tak terbendung, termasuk Wahyu sendiri.
Mereka terus mengiringi Wahyu hingga jebolan Akmil 1998 ini naik ke mobil dinasnya.
Wahyu bertugas menjadi Kadispenad selama 1 tahun 3 bulan. Selama kepemimpinannya, TNI AD dihinggapi berbagai macam isu dan persoalan.
Diantaranya Revisi UU TNI, kasus ledakan amunisi di Garut, hingga kasus kejahatan dan indispliner prajurit.
Kini Wahyu akan menempati jabatan baru sebagai Sesmilpres Kemensetneg. Posisi Kadispenad yang di lepasnya akan diisi Kolonel Inf Donny Pramono.
“Tadi Bapak KSAD berpesan agar terus berbuat yang terbaik di dalam setiap pengabdian amanah yang diberikan kepada saya. Dan itu saya pegang teguh, artinya dimanapun saya berada, saya ditugaskan, saya akan berusaha untuk selalu berbuat yang terbaik,” kata Wahyu.
(Farid Hidayat)













