logo tb
BantenBeritaDaerahLebakNasionalNewsTerkini

Terminal Ciboleger Tergenang Sampah, Jalan Rusak dan Rumput Liar Bikin Wisatawan Kecewa: Warga Pertanyakan Kinerja Pemkab Lebak

69
×

Terminal Ciboleger Tergenang Sampah, Jalan Rusak dan Rumput Liar Bikin Wisatawan Kecewa: Warga Pertanyakan Kinerja Pemkab Lebak

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Lebak – Banten, Kondisi lingkungan di kawasan Terminal Ciboleger, Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, kembali menjadi sorotan tajam. Hujan pada Selasa (18/11/2025) membuat terminal tergenang air bercampur sampah, menciptakan pemandangan yang jauh dari kata layak, Selasa (18/11/2025).

Tidak hanya soal sampah, wisatawan juga mengeluhkan rusaknya jalan menuju kawasan tersebut serta kondisi pinggir jalan yang kumuh dipenuhi rumput liar yang dibiarkan menjulang tinggi.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Terminal Ciboleger dikenal sebagai pintu gerbang utama menuju Saba Budaya Baduy, destinasi wisata budaya yang sudah terkenal hingga mancanegara. Namun gambaran buruk fasilitas di kawasan ini justru bertolak belakang dengan citra wisata Baduy yang identik dengan kesederhanaan dan kebersihan.

Hujan yang turun beberapa jam membuat air meluap akibat drainase yang tersumbat. Sampah plastik, bungkus makanan, botol, hingga limbah domestik lainnya terlihat mengapung di seluruh area terminal. Kondisi ini memberikan kesan kumuh dan tidak terurus.

“Setiap hujan pasti seperti ini. Air meluap, sampah naik semua. Pemerintah seperti tutup mata terhadap kawasan ini,” keluh salah satu warga sekitar.

Selain persoalan sampah, wisatawan juga mengeluhkan kondisi jalan yang mereka lalui menuju Ciboleger.

Beberapa ruas jalan terlihat berlubang, bergelombang, dan tergenang air. Lubang-lubang besar membuat kendaraan sulit melaju dan membahayakan pengguna jalan, terutama motor.

“Saya datang dari luar daerah. Baru masuk kawasan ini, jalannya sudah rusak parah. Lubangnya besar-besar, mobil sampai harus pelan sekali. Padahal ini jalur utama menuju Baduy,” ujar salah satu wisatawan yang hendak berlibur bersama keluarganya.

Kerusakan jalan ini bukan hanya merugikan wisatawan, tetapi juga masyarakat lokal yang setiap hari melalui jalur tersebut untuk beraktivitas.

Keluhan lain datang soal kondisi pinggir jalan yang tampak terbengkalai. Rumput liar tumbuh tinggi tanpa pernah dipangkas, membuat jalan terlihat kumuh dan terkesan tidak terawat.

Bahkan beberapa titik sudah mulai mengganggu jarak pandang pengendara.

“Rumput di pinggir jalan sudah tinggi sekali, seperti tidak pernah dibersihkan. Ini sangat memalukan bagi kawasan wisata,” ungkap seorang pedagang di sekitar Ciboleger.

Rangkaian masalah ini membuat warga dan wisatawan mempertanyakan peran serta perhatian Pemerintah Kabupaten Lebak, mengingat kawasan ini menjadi salah satu akses utama menuju destinasi wisata budaya Baduy.

“Ciboleger ini bukan sembarang lokasi. Ini gerbang wisata nasional bahkan internasional. Tapi kenyataannya seperti tidak ada sentuhan pemerintah sama sekali,” ucap seorang tokoh masyarakat setempat.

Masyarakat mendesak Pemkab Lebak untuk segera mengambil langkah konkret, di antaranya:

Normalisasi saluran drainase,

Pembersihan sampah rutin,

Pemangkasan rumput liar,

Perbaikan infrastruktur jalan,

Penataan ulang kawasan terminal agar lebih layak dan nyaman.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait keluhan warga dan wisatawan.

Masyarakat berharap perbaikan segera dilakukan agar citra wisata Baduy tidak rusak akibat buruknya penataan lingkungan di pintu masuk utamanya.

(Apiyudin)

Penulis: Apiyudin Editor: Datur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *