Targetberita.co.id Lampung, Baru-baru ini di tahun 2025, Sebanyak tiga anak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terekam dalam kondisi sehat melalui kamera trap yang dipasang Balai TNWK bersama mitra konservasi PKHS.
Rekaman tersebut menjadi penanda penting bagi kelestarian salah satu spesies kucing besar paling terancam di dunia. Temuan ini menunjukkan bahwa populasi harimau sumatera di kawasan TNWK masih mampu berkembang secara alami.
Kepala Balai TNWK, Mhd. Zaidi, mengatakan kelahiran tiga anak harimau tersebut menjadi bukti bahwa upaya konservasi di Way Kambas menunjukkan hasil konkret.
“Kelahiran ini adalah indikator bahwa habitat di Way Kambas masih mendukung perkembangan harimau sumatera secara sehat,” ujarnya, Jum’at (28/11/2025).
Zaidi menambahkan, penggunaan kamera trap menjadi instrumen penting untuk memantau dinamika populasi satwa liar, terutama spesies yang sulit dijangkau.
“Pemantauan berbasis kamera trap membantu kami memahami pola pergerakan induk maupun anak harimau, sehingga strategi perlindungan dapat disesuaikan,” kata dia.
Ia juga menekankan bahwa kelahiran ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan partisipasi publik dalam menjaga kawasan konservasi.
“Kami berharap temuan ini meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa perlindungan satwa liar bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Zaidi.
Sampai saat ini, tim Balai TNWK bersama mitra terus melakukan pengawasan intensif terhadap wilayah jelajah harimau, termasuk penanganan potensi ancaman seperti perburuan, jerat liar, dan konflik satwa dengan manusia.
Kelahiran tiga anak harimau sumatera ini memberi harapan baru bagi upaya mempertahankan populasi spesies endemik Indonesia tersebut, sekaligus memperkuat posisi TNWK sebagai salah satu benteng terakhir harimau sumatera di Nusantara.
(Suyono)
