logo tb
BeritaDaerahManadoNasionalNewsSulawesi UtaraTerkiniTNI / POLRI

TNI AD Evaluasi TMMD 125 di Manado, Brigjen Agus Apresiasi Pembangunan Jalan

72
×

TNI AD Evaluasi TMMD 125 di Manado, Brigjen Agus Apresiasi Pembangunan Jalan

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Manado – Sulawesi Utara, Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Markas besar TNI AD di bawah pimpinan Brigjen TNI Agus Firman Yusmono SIP MSi secara khusus mengunjungi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 1309/Manado di Kelurahan Bengkol, Manado, Senin (4/8/2025).

Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Agus didampingi Tim Wasev Letkol Inf. Albert F. Hutagalung, Kasiter Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf. Lucky Sonny. Maramis, A.Md mewakili Danrem dan Dandim 1309/Manado sekaligus Dansatgas TMMD 125 Kolonel Arh. Yosip Brozti Dadi, S.E., M.Tr (Han).

Brigjen TNI Agus menjelaskan, kunjungannya kali ini untuk mengetahui apakah TMMD sedang dilaksanakan sesuai dengan yang sudah direncanakan, sekaligus mengevaluasi apakah sasaran fisik maupun nonfisik sudah sesuai dengan permintaan masyarakat.

“Jadi terkait lokasi dan sasaran saya yakin Dandim memperhatikan dan menindaklanjuti permintaan masyarakat,” ujar Brigjen Agus.

Pada kesempatan tersebut, Tim Wasev melihat langsung proses pembuatan jalan yang selama ini dinanti oleh warga Bengkol, khususnya yang setiap hari bekerja sebagai petani kopra.

Selama ini, para petani harus kerja lebih keras dan mengeluarkan ongkos lebih karena dari tempat pengolahan kopra atau tempat fufu sampai ke tepi jalan, hanya bisa menggunakan roda dengan biaya angkut per karung Rp. 30 ribu.

Dengan adanya jalan ini, para petani tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos lebih karena kendaraan sudah bisa masuk sampai ke lokasi tempat fufu.

Tak heran, para petani menyampaikan terima kasih dan rasa syukur karena Satgas TMMD 125 Kodim Manado akhirnya membantu membuatkan jalan.

Brigjen TNI Agus pun mengapresiasi kinerja Satgas TMMD ke-125 Kodim Manado, apalagi selain jalan, masih ada pengerjaan 2 unit rumah yang direhab dan hampir rampung.

“Salah satunya itu, membuka wilayah terpencil terisolasi. Itu kan salah satunya sehingga memudahkan masyarakat untuk mengangkut hasil hasil ekonomi yang tadinya harus muter nah sekarang dengan dibukanya ini hasil-hasil dari dari masyarakat, petani yang dari kebun itu bisa dijual ke kota dengan singkat, jadi tidak memerlukan biaya terlalu mahal,” ungkap Brigjen Agus.

Usai berkeliling lokasi TMMD, Brigjen Agus pun berpesan, setelah pelaksanaan TMMD, tentu harus ada pemeliharaan yang tanggung jawabnya bukan hanya ke Pemerintah Daerah, tapi semua elemen masyarakat.

“Kalau kita biarkan ya sudah ndak berguna nanti. Untuk Pemda dilihat nanti apakah ditingkatkan lagi jalannya atau bagaimana. Tapi pemeliharaan dan perawatan jadi tanggung jawab kita semua bukan hanya Pemda aja, tapi semua komponen bangsa ini,” tutup Brigjen Agus.

(Daniel Turangan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *