Targetberita.co.id Jakarta, TNI Angkatan Udara (TNI AU), melalui Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), kembali berpartisipasi pada ajang pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence 2025 Expo & Forum yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 11 hingga 14 Juni 2025.
Dalam keikutsertaan tahun ini, TNI AU kembali menawarkan pengalaman terbang dengan simulator pesawat tempur F-16 bagi para pengunjung.
Pranata dan Diki Halim menjadi dua pengunjung yang berkesempatan untuk menjajal langsung simulator tersebut. Keduanya sepakat, apa yang dihadirkan oleh TNI AU merupakan sesuatu yang mengesankan lantaran masyarakat bisa berandai menjadi seorang pilot pesawat tempur.
“Saya benar-benar senang banget ada opportunity yang diberikan dari TNI Angkatan Udara kepada khalayak umum untuk mencoba simulator ini, sehingga bisa tahu bagaimana caranya untuk menerbangkan salah satu pesawat kebanggaan Indonesia sekarang, yaitu (pesawat tempur) F-16,” ungkap Pranata, lulusan International University Liaison Indonesia, saat ditemui redaksi Indonesia Defense Magazine di booth Dispenau, Jumat (13/6/2025).
Apresiasi senada disampaikan oleh Diki Halim, mahasiswa Universitas Bunda Mulia. Melalui simulator ini, ia mengatakan, masyarakat dapat mengetahui bahwa untuk mengawaki pesawat tempur tidaklah mudah, karena dibutuhkan pengalaman serta keterampilan yang memadai.
Simulator F-16 TNI AU di booth Dispenau saat Indo Defence 2025 Expo & Forum. (IDM/Septo Kun Wijaya)
“Simulator ini bisa memberikan rasa imersif kepada orang-orang yang ingin mencoba atau yang penasaran bagaimana mengemudikan pesawat tempur. Jadi, saya cukup terpesona dan tertegun karena melihat (tingkat) akurasi yang mendekati aslinya,” jelas Diki.
Kemudian, pengunjung lainnya yang telah menjajal misi ‘Dogfight’ dengan simulator ini yaitu Syakir. Ia berharap agar TNI AU dapat menjadi angkatan udara yang lebih modern serta lebih maju lagi di masa depan. “Saya juga berharap, TNI AU bisa mengedukasi masyarakat melalui beragam experience seperti ini, di mana pengalaman seperti ini dapat memperkenalkan dan mempertunjukkan teknologi yang biasanya dipergunakan oleh TNI AU kepada masyarakat,” pungkas Syakir yang saat ini masih menempuh pendidikan di Universitas Pancasila.
Selain simulator pesawat tempur F-16, TNI AU juga menghadirkan teknologi serta perangkat unggulan lainnya seperti Virtual Maintenance Training (VMT) dari Skadik 302 Wing 300/Tek, serta platform Transmission Data Air Situation (TDAS) milik Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) yang menyajikan data situasi udara secara real-time.
Sementara itu, pasukan elite TNI AU yaitu Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) mempertunjukkan beragam perlengkapan tempur dan persenjataan yang merefleksikan kesiapan tinggi mereka dalam menjalankan operasi.
Tidak ketinggalan, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara (Dislitbangau) juga hadir dengan menampilkan sejumlah inovasi teknologi, meliputi Pesawat FTB VTOL, Multitester Motor, Bom TAG 81 Practice, Bom BLM 33, serta simulasi Flight Control X-Plane yang menggambarkan kemampuan riset dan pengembangan teknologi kedirgantaraan TNI AU.
(Agus)