logo tb
BaliBeritaDaerahNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

TNI Kerahkan Dua KRI, Pesawat CN-235 hingga Kopaska Respons Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

44
×

TNI Kerahkan Dua KRI, Pesawat CN-235 hingga Kopaska Respons Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Bali, TNI mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) beserta prajurit merespons insiden tenggelamnya kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Selasa (2/7/2025), sekitar pukul 23.30 WITA.

Kapal yang mengangkut puluhan penumpang tersebut dilaporkan tenggelam akibat cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang.

Jajaran Komando Armada (Koarmada) II langsung mengerahkan unsur-unsur mereka dalam operasi pencarian dan pertolongan (SAR).

Unsur-unsur yang diterjunkan meliputi KRI Teluk Ende (TLE-517), KRI Tongkol (TKL-813), satu pesawat udara (pesud) CN-235, dua unit Kapal Angkatan Laut (KAL), satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB), serta dukungan tim penyelam dan pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska).

“Operasi ini dipimpin langsung oleh Danguspurla (Komandan Gugus Tempur Laut) Koarmada II dan melibatkan kerja sama dengan instansi terkait lainnya,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

Evakuasi

Salah satu prajurit TNI terlibat dalam proses evakuasi tenggelamnya kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya.

Kristomei menyatakan, pengerahan alutsista dan prajurit ini merupakan implementasi dari tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 13, yaitu “membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue)”.

TNI senantiasa siap menjalankan tugas kemanusiaan sebagai bentuk pengabdian kepada rakyat, bangsa, dan negara.

TNI juga menyampaikan komitmen untuk terus memberikan bantuan kepada korban kecelakaan kapal tersebut.

“TNI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia dalam musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Kami terus berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam proses pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil ditemukan,” kata Kristomei.

Kapuspen TNI mengatakan, misi kemanusiaan ini menjadi prioritas utama. TNI akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam pencarian korban.

“Kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan kelancaran proses penyelamatan, serta keselamatan seluruh korban dan personel yang sedang bertugas di lapangan,” ujar Kristomei.

Data Puspen TNI menyebutkan, dari total penumpang dan awak kapal, 31 orang berhasil diselamatkan, 30 orang masih dalam pencarian, dan empat orang meninggal dunia.

“Proses evakuasi terus dilakukan secara intensif dengan prioritas keselamatan korban dan personel SAR yang bertugas. Tantangan utama dalam operasi ini adalah kondisi laut yang kurang bersahabat, namun TNI tetap berkomitmen maksimal dalam menjalankan misi kemanusiaan ini,” kata Kristomei.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *