logo tb
Amerika SerikatBeritaInternasionalNewsTerkiniWashintong DC

Trump Akan Terima Hadiah Pesawat Mewah dari Qatar

149
×

Trump Akan Terima Hadiah Pesawat Mewah dari Qatar

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Washington – Amerika Serikat, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap ngotot menerima hadiah pesawat Boeing 747-8 seri terbaru yang mewah dari Qatar, meski sejumlah senator Demokrat menilai hal tersebut merupakan langkah bahaya bagi pemerintah AS.

“Saya pikir ini adalah sikap yang baik dari Qatar. Saya sangat menghargainya. Saya tidak akan pernah menolak tawaran seperti itu,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, sebelum berangkat ke Timur Tengah, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari ABC News, hari Selasa (13/5/2025) tadi malam.

Sejumlah Senator Partai Demokrat Amerika Serikat, Chris Coons, Brian Schatz, Cory Booker, dan Chris Murphy, mengatakan, sikap Presiden Donald Trump, untuk menerima jet mewah senilai 400 juta dolar AS (Rp. 6,6 triliun) dari Qatar, ialah langkah bahaya bagi AS.

Disebut para senator Demokrat itu, niat Trump untuk mengubah jet mewah hadiah dari keluarga kerajaan Qatar itu, menjadi Air Force One, pesawat resmi kepresidenan AS, dinilai mengancam keamanan nasional serta bertentangan dengan Konstitusi AS.

“Setiap presiden yang menerima hadiah semacam ini, senilai 400 juta dolar AS, dari pemerintah asing menciptakan konflik kepentingan yang jelas, serta menimbulkan pertanyaan keamanan nasional yang serius”, kata mereka.

Air Force One simbol kepresidenan

Selain itu hadiah tersebut dapat mengundang pengaruh asing, dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah AS.

Para senator menekankan Air Force One, merupakan simbol kepresidenan dan Amerika Serikat sendiri.

Mereka juga mengatakan Konstitusi AS melarang pejabat terpilih menerima hadiah besar dari pemerintah asing, tanpa persetujuan Kongres.

Para anggota legislator AS itu telah berjanji untuk meminta Senat guna membahas masalah tersebut pada pekan ini, lapor Antara.

Jadi orang bodoh

Presiden Donald Trump menepis kekhawatiran etis mengenai rencananya menerima hadiah pesawat terbang Qatar itu, dengan mengatakan akan menjadi bodoh, jika menolak tawaran menguntungkan tersebut.

“Maksud saya, saya bisa menjadi orang bodoh yang mengatakan, ‘Tidak, kami tidak menginginkan pesawat terbang yang gratis dan sangat mahal,” ujar Trump.

Trump juga mengatakan dia tidak berencana untuk menggunakan pesawat itu untuk kebutuhan pribadinya setelah masa jabatannya berakhir.

Trump menjelaskan, merawat pesawat kepresidenan yaitu Boeing 747 yang berusia 40 tahun saat ini, membutuhkan biaya yang sangat besar.

Ia mengaitkan tawaran tersebut sebagai rasa terima kasih atas bantuan AS dalam pertahanan negara-negara di kawasan termasuk Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, yang semuanya menjadi tempat dalam kunjungannya minggu ini.

Trump juga mengatakan menerima hadiah itu merupakan keputusan praktis, karena ia kecewa Boeing membutuhkan waktu lama mengirimkan pesawat Air Force One baru. Padahal sudah ia pesan saat masa jabatan pertamanya sebagai presiden.

Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, rincian hukum seputar sumbangan pesawat itu, akan melewati Departemen Pertahanan, sehingga pemerintahan Trump tidak khawatir tentang apa yang mungkin diminta Qatar sebagai balasannya.

(Red)