Targetberita.co.id Moscow – Rusia, Untuk pertama kalinya pasukan Rusia menggunakan drone Chernika dalam serangan di Kharkiv.
Serangan ini menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan, menurut Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov.
Ia menambahkan, hulu ledak drone Chernika memiliki kekuatan yang sebanding dengan drone Molniya tetapi memiliki desain yang berbeda.
Rusia memiliki dua model drone Chernika, yakni Chernika-1 dan Chernika-2. Drone ini mulai digunakan Rusia pada tahun 2022.
Keduanya adalah drone kamikaze tipe FPV dengan desain sayap terbang.
Chernika-1 membawa amunisi berdaya ledak tinggi seberat 0,7 kg. Jangkauan terbangnya hingga 80 km dan kecepatan jelajah 75 km/jam. Drone dapat terbang hingga ketinggian 1.500 m.
Sementara Chernika-2 adalah varian yang berukuran lebih besar. Drone ini dilengkapi dengan hulu ledak seberat antara 2,5 dan 3,5 kg dan diklaim memiliki jangkauan hingga 100 km.
Drone Chernika-2 dapat terbang dengan kecepatan hingga 60 km/jam. Dalam konfigurasi pengintaian, drone ini dapat terbang selama dua jam.
Menurut catata, hingga April 2024, pasukan Rusia dilaporkan telah menerima lebih dari 7.000 drone Chernika-1 dan 4.500 Chernika-2.
Pada April 2025, media melaporkan bahwa unit-unit udara Rusia telah mulai menerima Chernika-2 yang dimodernisasi dengan sistem homing fase terminal.
Sistem ini dirancang untuk memandu drone ke target jika sinyal kontrol atau video hilang.
(Red)