Targetberita.co.id Jakarta, Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, mendapat pengalaman tak biasa: ia ditelepon seorang yang mengaku staf pendataan Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, yang mencoba menipunya dengan modus aktivasi KTP digital.
Alih-alih terkecoh, Arifin justru balik menegur si penelepon dan mengungkap modus penipuan ini ke publik.
Lewat akun Instagram pribadinya pada Jumat (19/9/2025), Arifin menceritakan awal mula kejadian: ia menerima pesan soal pembaruan KTP digital, lalu tak lama kemudian ditelepon oleh seseorang yang menawarkan bantuan aktivasi daring lengkap dengan janji pemberian barcode.
“Bu, ngapain kayak gini, saya bisa tahu mau tipu apa bukan. Ibu segala pakai foto baju pemda. Nggak boleh kayak gitu, dosa,” ucap Arifin dalam unggahannya.
Ia bahkan menantang penelepon melakukan video call dan menanyakan nama Camat Cengkareng, namun sang oknum tak mampu menjawab jelas.
“Jangan nipu kayak gitu, kerja yang baik aja, yang halal,” tegasnya.
Arifin pun menghimbau warga agar tak sembarangan membagikan data pribadi atau memberi akses WhatsApp ke pihak tak dikenal.
Ia menekankan, layanan KTP digital hanya dilakukan lewat jalur resmi pemerintah, bukan melalui nomor pribadi apalagi via WhatsApp.
“Teman-teman, hati-hati. Jangan pernah memberikan data pribadi maupun akses WhatsApp ke orang yang tidak dikenal. Pastikan setiap informasi resmi hanya melalui kanal pemerintah yang sah,” tulisnya.
Lewat peringatan ini, Arifin berharap publik makin waspada terhadap modus penipuan digital yang kian marak berkedok pelayanan publik.
(Agus)
