logo tb
BeritaDaerahKesehatanNasionalNewsPendidikanSerdang BedagaiSumatera UtaraTerkini

Wujudkan Masyarakat Sehat: Cegah Malaria, Pentingnya Gizi Seimbang, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

311
×

Wujudkan Masyarakat Sehat: Cegah Malaria, Pentingnya Gizi Seimbang, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Sentang, Teluk Mengkudu – Serdang Bedagai – Sumatera Utara, Suasana halaman rumah Sekretaris Desa Sentang tampak ramai sejak pagi hari, Senin (11/8/2025).

Puluhan warga, mulai dari ibu rumah tangga, bapak-bapak, hingga anak-anak berkumpul dengan penuh antusias.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Hari itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Medan (Unimed) bersama Posyandu Desa Sentang dan Puskesmas Sialang Buah menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan bertema “ Wujudkan Masyarakat Sehat: Cegah Malaria, Pentingnya Gizi Seimbang, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis ”.

Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja utama mahasiswa KKN bidang kesehatan di Desa Sentang. Tidak hanya sekadar memberikan sosialisasi, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi masalah kesehatan yang selama ini dirasakan masyarakat.

Dengan gaya penyampaian yang ringan namun penuh informasi, acara ini menjadi pengalaman baru bagi warga desa yang haus akan pengetahuan kesehatan praktis.

Malaria Masih Mengintai Desa
Penyuluhan pertama dibuka dengan topik tentang malaria, penyakit yang hingga kini masih menjadi momok di kawasan Teluk Mengkudu.

Berdasarkan data dari Puskesmas Sialang Buah, Desa Sentang menempati urutan kedua sebagai penyumbang kasus malaria terbanyak di kecamatan tersebut. Fakta ini cukup mengejutkan sekaligus menjadi alasan kuat mengapa mahasiswa KKN dan pihak puskesmas berkolaborasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dalam pemaparannya, perwakilan Puskesmas Sialang Buah menjelaskan dengan detail bagaimana malaria menular melalui gigitan nyamuk Anopheles, apa saja gejala yang harus diwaspadai, serta cara pencegahan sederhana yang bisa dilakukan masyarakat.

Edukasi ini dilengkapi dengan contoh nyata seperti pentingnya membersihkan lingkungan, menguras tempat penampungan air, hingga menjaga kebersihan rumah.

“Malaria bukan hanya penyakit biasa, tetapi bisa membahayakan jika tidak ditangani dengan benar. Pencegahan dimulai dari rumah kita sendiri,” tegas salah satu tenaga kesehatan dari puskesmas.

Warga tampak antusias mendengarkan, bahkan banyak yang aktif bertanya mengenai cara mengobati serta bagaimana membedakan nyamuk yang malaria dengan nyamuk pada umumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan malaria memang masih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Sentang.
Pentingnya Gizi Seimbang
Setelah sesi malaria, giliran materi kedua disampaikan oleh seorang dosen ahli gizi dari Universitas Negeri Medan.

Beliau hadir langsung dari Kota Medan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak masyarakat yang menganggap gizi hanya sekadar makan nasi dengan lauk, tanpa memperhatikan keberagaman dan keseimbangannya. Melalui penjelasan yang sederhana, narasumber menjabarkan konsep tumpeng gizi seimbang, yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, serta air putih.

“Gizi seimbang bukan berarti makanan mahal. Yang terpenting adalah variasi, jumlah yang sesuai kebutuhan, dan pola makan yang teratur. Anak-anak yang gizinya terpenuhi akan tumbuh lebih sehat dan cerdas,” jelas sang dosen.

Materi ini menjadi perhatian khusus bagi ibu-ibu yang hadir. Mereka mengaku sering bingung memilih makanan bergizi karena keterbatasan ekonomi.

Namun, narasumber menekankan bahwa sumber gizi tidak harus mahal. Contohnya, ikan lokal, sayuran kebun, dan buah musiman juga memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Posyandu

Sesi terakhir menjadi bagian yang paling ditunggu masyarakat: pemeriksaan kesehatan gratis. Bersama tenaga medis dari tim Dosen Mengabdi Universitas Negeri Medan, warga bisa memeriksa tekanan darah, berat badan, hingga mendapatkan konsultasi langsung terkait keluhan kesehatan mereka.

Selain itu, ada juga penyuluhan mengenai pentingnya memeriksa postur tubuh yang dibawakan oleh Zulkarnain Ftr, M.Biomed, AIFO, seorang dosen Stikes Siti Hajar Spesialis Fisioterapi.

Beliau menjelaskan bahwa postur tubuh yang baik bukan hanya soal penampilan, tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang, termasuk mencegah nyeri tulang belakang dan gangguan sendi.

Tak ketinggalan, kegiatan rutin Posyandu juga digabungkan dalam acara ini. Ibu-ibu balita mendapatkan layanan penimbangan, edukasi mengenai gizi anak, serta pemberian makanan tambahan (PMT).

Hal ini membuat acara semakin lengkap karena menyentuh semua kalangan, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.

Dampak Nyata Bagi Masyarakat
Kegiatan penyuluhan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran baru di kalangan masyarakat. Banyak warga yang menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari malaria, mulai memperhatikan gizi keluarga, hingga termotivasi untuk rutin memeriksakan kesehatan.

“Biasanya kami hanya ke puskesmas kalau sudah sakit. Tapi setelah ini, kami jadi paham bahwa pemeriksaan rutin itu penting untuk mencegah penyakit sejak dini,” ungkap salah satu warga Desa Sentang.

Bagi kami mahasiswa KKN, kegiatan ini juga menjadi wadah pengabdian nyata. Kami tidak hanya belajar teori di bangku kuliah, tetapi juga mengaplikasikannya di tengah masyarakat.

Kolaborasi dengan posyandu dan puskesmas membuktikan bahwa kesehatan adalah urusan bersama yang harus diperjuangkan secara kolektif.
Menuju Masyarakat Sehat, Kuat, dan Sejahtera.

Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Sentang menjadi contoh bahwa langkah kecil bisa membawa perubahan besar.

Dengan sinergi antara mahasiswa, tenaga medis, perangkat desa, dan masyarakat, tantangan kesehatan bisa dihadapi bersama.

Melalui kegiatan ini, warga Desa Sentang semakin memahami bahwa menjaga kesehatan bukanlah tanggung jawab individu saja, melainkan juga keluarga dan lingkungan sekitar.

Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, bukan hanya saat ada program KKN, tetapi juga menjadi agenda rutin desa. Dengan begitu, cita-cita mewujudkan masyarakat sehat, kuat, dan sejahtera bisa benar-benar tercapai.

Ditulis oleh:
Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Negeri Medan (Unimed)
Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai

Dosen Pembimbing Lapangan: Ayu Elvana, S.Pd., M.Biomed.
198906272019032014

(Red)